Purwakarta, KPonline – Pimpinan Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen (SPAMK) FSPMI PT Mitsuba Automotive Part Indonesia (MAPI) menggelar konsolidasi akbar yang dihadiri jajaran pengurus dan seluruh anggota dan digelar di Aula Kantor Konsulat Cabang FSPMI Purwakarta, Jumat (5/9). Agenda ini menjadi penting karena diangkat dari keprihatinan terhadap kasus pelecehan seksual yang sempat mencuat di lingkungan kerja.
Firmansyah, pengurus PUK PT MAPI bidang organisasi, menjelaskan bahwa kegiatan kali ini difokuskan pada sosialisasi tentang pentingnya menjaga hubungan yang sehat antar sesama karyawan, baik laki-laki maupun perempuan.
“Kita tidak ingin ada kasus-kasus yang mencoreng nama baik perusahaan maupun organisasi. Maka dari itu, melalui konsolidasi ini kita tekankan pentingnya pemahaman etika berinteraksi di tempat kerja, agar tidak terjadi pelecehan seksual,” ujar Firmansyah.
Selain mengangkat isu pelecehan seksual, konsolidasi akbar ini juga dihadiri perangkat organisasi termasuk Kasma, yang memberikan pemahaman awal tentang mekanisme pelatihan harassment prevention di tempat kerja. Ke depan, agenda ini akan ditindaklanjuti dengan training khusus mengenai pencegahan pelecehan seksual di lingkungan kerja, agar setiap anggota memahami konsekuensi hukum serta dampaknya terhadap korban maupun pelaku.
Iwan Setiawan, pengurus PUK MAPI bidang Infokom, menambahkan bahwa kegiatan serupa akan direncanakan secara rutin.
“Kami ingin setiap anggota sadar bahwa pelecehan seksual adalah pelanggaran serius. Edukasi berkelanjutan sangat penting supaya tidak ada lagi kasus yang merugikan pekerja,” tegasnya.
Selain itu, dalam forum konsolidasi juga disampaikan rencana besar lain, yakni pembaruan Perjanjian Kerja Bersama (PKB). PKB yang berlaku saat ini dianggap sudah usang dan perlu penyesuaian dengan kondisi terbaru, baik terkait hak maupun kewajiban pekerja.
“Agenda pembaruan PKB menjadi prioritas berikutnya setelah konsolidasi ini. Kami ingin PKB benar-benar berpihak pada pekerja, menjamin perlindungan, dan relevan dengan situasi sekarang,” lanjutnya.