Serikat Pekerja Kalimantan Timur Perkuat Posisi Tawar untuk Wujudkan Transisi Energi yang Berkeadilan

Serikat Pekerja Kalimantan Timur Perkuat Posisi Tawar untuk Wujudkan Transisi Energi yang Berkeadilan

Samarinda, KPonline – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) menggelar Workshop Memperkuat Posisi Tawar Serikat Pekerja Melalui Dialog Sosial untuk Transisi yang Berkeadilan di Hotel Diamond, Samarinda, pada tanggal 25 September 2024. Kegiatan ini bertujuan memperkuat koordinasi dan kemampuan negosiasi serikat dalam menghadapi perubahan besar akibat transisi energi di Kalimantan Timur.

Dalam sambutannya, perwakilan KSPI menegaskan bahwa tantangan transisi energi bukan hanya soal teknologi, tetapi juga persoalan sosial dan ekonomi yang berdampak langsung pada pekerja. Karena itu, serikat pekerja harus memiliki posisi tawar kuat dalam forum tripartit agar kebijakan transisi tidak merugikan buruh.

Pada sesi berbagi pengalaman, KSPI memaparkan berbagai inisiatif pelatihan dan advokasi terkait Just Transition di berbagai daerah, termasuk upaya memasukkan klausul transisi berkeadilan ke dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Sementara KSBSI menyoroti pentingnya pelatihan ulang (reskilling) bagi pekerja tambang yang terdampak serta perlunya menjamin kesetaraan gender dalam kebijakan transisi energi.

Diskusi panel menghadirkan Bappeda, Dinas Tenaga Kerja, dan Apindo Kalimantan Timur. Bappeda menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menyiapkan strategi diversifikasi ekonomi yang lebih berkelanjutan. Disnaker menyoroti pentingnya program pelatihan berbasis kebutuhan pasar kerja di sektor energi terbarukan. Sedangkan Apindo menekankan perlunya sinergi antara dunia usaha dan pemerintah agar transisi energi tidak menimbulkan ketidakpastian investasi.

Workshop ditutup dengan komitmen bersama KSPI dan KSBSI untuk memperkuat peran serikat dalam memperjuangkan masa depan kerja yang layak, hijau, dan berkeadilan. “Pekerja harus menjadi subjek, bukan korban dalam proses transisi energi,” tegas salah satu perwakilan KSBSI dalam penutupan acara.

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi gerakan serikat pekerja di Kalimantan Timur untuk memastikan suara buruh tidak terpinggirkan dalam agenda besar transformasi ekonomi menuju energi bersih dan berkelanjutan.