Serikat Pekerja Aneka Industri FSPMI Surabaya Gelar Konsolidasi Akbar, Tekankan Solidaritas dan Militansi

Serikat Pekerja Aneka Industri FSPMI Surabaya Gelar Konsolidasi Akbar, Tekankan Solidaritas dan Militansi

Surabaya, KPonline- Serikat Pekerja Aneka Industri (SPAI) FSPMI Surabaya mengadakan konsolidasi akbar pada 12 Februari 2025 bersama perwakilan masing-masing Pimpinan Unit Kerja (PUK) di Kantor DPW FSPMI Jawa Timur, Jl. Raya Simo Pomahan, Simomulyo, Kec. Sukomanunggal, Surabaya. Acara ini dihadiri oleh sekitar 100 anggota dari berbagai PUK yang tergabung dalam SPAI FSPMI Surabaya.

Konsolidasi ini dibuka oleh Akhirul, Pimpinan Cabang (PC) SPAI FSPMI Surabaya bidang organisasi. Dalam pembukaannya, Akhirul menyoroti perkembangan upah yang diterima oleh pekerja di masing-masing perusahaan, apakah sesuai dengan Upah Minimum Kota (UMK) atau Upah Minimum Sektoral Kota (UMSK). Diskusi ini menjadi penting dalam mengawal hak-hak pekerja dan memastikan perusahaan tidak memberikan upah di bawah standar yang telah ditetapkan.

Bacaan Lainnya

Selanjutnya, Slamet Raharjo, Ketua Pimpinan Cabang Aneka Industri FSPMI Surabaya, menyampaikan pesan tentang pentingnya militansi dan aksi dalam perjuangan buruh. Ia menekankan bahwa solidaritas antar sesama pekerja, terutama di sektor Aneka Industri, harus tetap dijaga. Salah satu isu yang menjadi perhatian utama dalam konsolidasi ini adalah pemutusan hubungan kerja (PHK) Sepihak terhadap 41 anggota PUK SPAI PT. Tunjungan Crystal Hotel.

“Kita tidak bisa membiarkan kawan-kawan kita berjuang sendirian. Solidaritas bukan hanya sekadar kata-kata, tapi harus diwujudkan dalam aksi nyata. Buruh yang kuat adalah buruh yang peduli dan bersatu,” ujar Slamet dalam orasinya.

Konsolidasi ini juga menjadi momentum untuk memperkuat persatuan di antara para anggota dan menyusun langkah strategis dalam memperjuangkan hak-hak buruh di Surabaya. Dengan semakin banyaknya tantangan di dunia ketenagakerjaan, SPAI FSPMI Surabaya menegaskan komitmennya untuk terus mengawal kepentingan para pekerja.

Acara berlangsung hingga malam hari dengan diskusi yang hangat, diakhiri dengan kesepakatan untuk terus meningkatkan koordinasi antar-PUK serta menyiapkan langkah konkret dalam menghadapi berbagai permasalahan ketenagakerjaan, terutama terkait PHK dan kesejahteraan buruh.

(A.R.P)

Pos terkait