Sengketa Keluarga PT Pakerin Picu Aksi Massa, Ketua Serikat Buruh Alami Luka Saat Aksi Dorong

Sengketa Keluarga PT Pakerin Picu Aksi Massa, Ketua Serikat Buruh Alami Luka Saat Aksi Dorong

Surabaya, KPonline – Sengketa internal keluarga pemilik PT. Pabrik Kertas Indonesia (Pakerin), menyebabkan ribuan karyawan terkatung-katung tanpa kejelasan nasib hak normatifnya. Pabrik yang berlokasi di Jl. Raya Prambon No. 50, Dusun Kali Tengah, Bangun, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto ini pun, terpaksa menghentikan operasionalnya pada hari ini (Selasa 29/04/25) akibat kisruh tersebut.

Sebagai bentuk protes, ratusan karyawan yang tergabung dalam Pimpinan Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja Aneka Industri (SPAI) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) PT. PAKERIN dan FSP KAHUTINDO melakukan aksi demonstrasi dengan mengepung Kantor Pusat PT. Pakerin di Jl. Kertopaten, Sidodadi, Kecamatan Simokerto, Kota Surabaya.

Bacaan Lainnya

Aksi ini dipicu oleh belum tuntasnya proses mediasi antara dua pihak keluarga yang bersengketa: pihak pertama, David, dan pihak kedua, Steven, di mana kedua pihak masing-masing tersebut, diketahui memiliki legal standing yang sah, berdasarkan putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia.

Sekitar pukul 13.00 WIB, situasi sempat memanas ketika terjadi aksi dorong antara massa dan aparat kepolisian yang menjaga pintu gerbang kantor pusat. Ketegangan bermula saat Steven, yang secara hukum juga berhak atas kepemimpinan PT. Pakerin, dilarang masuk ke area kantor. Melihat adanya perlakuan tersebut, massa yang menuntut kepastian nasib perusahaan mereka pun semakin terpancing emosinya.

Setelah negosiasi, Steven akhirnya diizinkan masuk ke dalam kantor pusat, sehingga situasi mulai mereda. Namun, dalam insiden tersebut, Ketua PUK SPAI FSPMI PT. Pakerin, Sutikno Yantoro, mengalami luka saat berusaha melerai massa yang bertikai dengan aparat. Ia harus dilarikan ke rumah sakit terdekat menggunakan ambulans milik Polrestabes Surabaya.

Kabar ini dibenarkan oleh Ipang Sugiasmoro, Wakil Ketua PUK SPAI FSPMI PT. Pakerin.
“Benar adanya, Ketua PUK kami, Sutikno Yantoro, mengalami luka saat melerai aksi dorong dengan pihak berwajib. Beliau harus dibawa ke rumah sakit terdekat dengan menggunakan ambulans milik Polrestabes Surabaya,” ujar Ipang.

Setelah korban dievakuasi ke rumah sakit, massa aksi mulai tertib dan mediasi antara kedua pihak kembali dilanjutkan dengan pengawalan ketat dari aparat keamanan.

Saat berita ini diturunkan, mediasi masih terus berlangsung dengan harapan tercapainya kesepakatan demi menyelamatkan hak-hak ribuan karyawan PT. Pakerin yang hingga kini masih menggantung.

(Abd Muis/Surabaya)
(Foto: Bobby/Surabaya)

Pos terkait