Seminar Nasional KSPI Tegaskan Komitmen untuk K3 dan Kemanusiaan Mengakhiri Ancaman Asbes

Seminar Nasional KSPI Tegaskan Komitmen untuk K3 dan Kemanusiaan Mengakhiri Ancaman Asbes
Foto by Ocha Hermawan

Jakarta, KPonline-Dihadiri berbagai perwakilan Federasi afiliasi, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menggelar Seminar Nasional Peluncuran Program Kesadaran Bahaya Asbes 2025–2027 pada Jumat, 12 Desember 2025, di Hotel Gren Alia, Menteng, Jakarta Pusat. Kegiatan ini digagas sebagai respons atas masih luasnya penggunaan asbes di berbagai sektor industri Indonesia serta tingginya risiko kesehatan yang ditimbulkannya.

Samsudin sebagai salah satu narasumber dari Lion (Local Initiative for Osh Network) Indonesia, menegaskan bahwa kampanye bahaya asbes bukan hal baru bagi gerakan buruh. “Kita sudah terlibat kampanye ini sejak tahun 2000-an. Momentum ini membangkitkan kembali semangat kita untuk terus mengadvokasi pelarangan asbestos, dengan atau tanpa dukungan pihak mana pun,” ujarnya.

Asbes merupakan material tambang yang pada umumnya digunakan sebagai bahan campuran untuk produk konstruksi seperti atap semen, pipa semen, partisi dan ada juga yang digunakan sebagai campuran untuk rem dan kampas kopling kendaraan.

Ketika produk asbes rusak atau terganggu dapat berpotensi melepaskan serat atau debu asbes ke udara, sehingga dapat terhirup oleh siapapun. WHO atau Lembaga Kesehatan Dunia menyatakan bahwa asbes dapat menyebabkan penyakit seperti asbestosis, kanker paru dan mesothelioma.

Melalui seminar ini, KSPI menegaskan Komitmennya untuk K3 dan Kemanusiaan dengan mengakhiri ancaman asbes bagi pekerja dan kelangsungan hidup manusia. Dan Seminar ini juga merupakan launching gerakan nasional KSPI untuk kesadaran bahaya asbes.