Sekretaris Umum PP SPL FSPMI : Santri Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia

Sekretaris Umum PP SPL FSPMI : Santri Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia

Jakarta, KPonline – Hari Santri Nasional, 22 Oktober 2025 menggema dari pesantren hingga pelosok negeri. Seragam putih, sarung, dan peci hitam menjadi simbol kebanggaan. Namun, Hari Santri bukan sekadar seremoni. Ia adalah momentum meneguhkan kembali jati diri bahwa santri adalah penjaga kemerdekaan dan penggerak peradaban.

Menurut Sekretaris Umum PP SPL FSPMI, Supriyanto yang juga calon ketua umum PP SPL FSPMI periode 2026 – 2031, menuturkan9 dari masa perjuangan hingga zaman digital, santri selalu hadir mengawal arah bangsa dari medan jihad menuju medan ilmu, dari resolusi kemerdekaan menuju revolusi peradaban.

Lebih lanjut ia mengatakan sejarah mencatat, 22 Oktober 1945 menjadi tonggak penting perjuangan bangsa. Saat itu, Hadratussyaikh KH Hasyim Asy‘ari mengeluarkan Resolusi Jihad yang membangkitkan semangat santri dan umat Islam untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan.

“Kini, perjuangan itu berlanjut dalam bentuk yang berbeda. Santri berjuang dengan pena, gagasan, dan teknologi. Mereka berdakwah di ruang digital, mengajarkan Islam yang ramah dan moderat, serta menjadi pelopor toleransi dan perdamaian,” kata Supriyanto.

“Santri itu seperti garam. Ia mungkin tidak terlihat, tetapi kehadirannya memberi rasa pada kehidupan, Agama tanpa ilmu umum akan pincang, dan ilmu umum tanpa agama akan buta,” lanjutnya. (Yanto)