Purwakarta, KPonline – Hari ini terasa istimewa bagi saya dan keluarga. Sejak lama saya sering bercerita kepada istri tentang Grape Cafe milik Konsulat Cabang (KC) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Purwakarta, sebuah gagasan luar biasa dari Ketua KC FSPMI Purwakarta, Pak Fuad BM, yang menggerakkan Gerakan Go Ekonomi melalui budidaya berbagai varietas anggur. Akhirnya, rasa penasaran istri saya terjawab juga. Ia ingin merasakan langsung pengalaman menikmati anggur hasil kebun sendiri, bukan hanya mendengar kisahnya dari saya.
Hal tersebut diungkapkan Ade Supyani, Sekretaris KC FSPMI Purwakarta kepada media perdjoeangan melalui pesan whatsapp. Minggu, (26/10/2025).
Menurutnya, begitu tiba di lokasi, suasana sejuk dan rindang langsung menyambut. Rangkaian pohon anggur berjajar rapi, dengan buah-buah ranum menggantung manis di atas kepala. Tidak butuh waktu lama, senyum bahagia keluarga saya mengembang. Istri saya begitu antusias memilih anggur yang ingin ia petik sendiri. Pilihannya jatuh pada varietas Juviter, varietas paling manis di kebun itu dan benar saja, saat dicicipi, rasa manisnya begitu alami, segar, dan memanjakan lidah.
“Selain menikmati sensasi memetik dan mencicipi anggur langsung dari pohonnya, kami juga menikmati momen berfoto bersama di tengah kebun. Latar hijaunya daun dan untaian buah anggur menjadikan setiap potret begitu indah dan berkesan. Tidak heran jika banyak pengunjung menjadikan Grape Cafe KC FSPMI Purwakarta sebagai tempat favorit untuk healing bersama keluarga,” ujarnya.
Bagi Ade Supyani, kegiatan ini bukan hanya tentang rekreasi keluarga, tetapi juga bentuk nyata dari bagaimana gerakan ekonomi kreatif di bawah naungan organisasi bisa berjalan dan memberi manfaat luas. Apa yang dilakukan KC FSPMI Purwakarta melalui Grape Cafe adalah contoh konkret bahwa serikat pekerja tidak hanya berbicara soal perjuangan upah dan advokasi, tetapi juga pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan.
“Saya sungguh mengapresiasi langkah visioner Ketua KC, Pak Fuad BM, yang telah memprakarsai gerakan Go Ekonomi ini. Dari kebun anggur yang tumbuh di tengah semangat solidaritas, kita belajar bahwa kesejahteraan tidak hanya diperjuangkan di meja perundingan, tetapi juga bisa ditanam, dirawat, dan dipanen bersama,” ungkapnya.
Ade pun berharap, semoga gerakan seperti ini menjadi inspirasi bagi anggota FSPMI Purwakarta lainnya. Karena ketika semangat kebersamaan bertemu dengan kreativitas dan kerja nyata, maka organisasi akan tumbuh kuat, dan kesejahteraan bukan lagi sekadar cita-cita. Melainkan hasil dari kerja kolektif yang nyata.
“Alhamdulillah, hari ini kami tidak hanya menikmati manisnya anggur Juviter, tapi juga manisnya buah dari perjuangan dan solidaritas yang hidup di Grape Cafe KC FSPMI Purwakarta,” pungkasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Koranperdjoeangan.com