Sehat Itu Investasi: PUK AAI Gelar Seminar Pendidikan Kesehatan Bersama FSPMI

Sehat Itu Investasi: PUK AAI Gelar Seminar Pendidikan Kesehatan Bersama FSPMI

Karawang, KPonline – Dalam upaya meningkatkan kesadaran pentingnya kesehatan bagi pekerja, PUK SPAMK FSPMI PT Aichikiki Autoparts Indonesia (AAI) menggelar Seminar Pendidikan Kesehatan bertema “Bersama FSPMI, jaga kesehatan diri, investasi masa depan untuk kerja lebih baik”, pada Sabtu, 9 November 2025, bertempat di Grand Karawang Indah.

Kegiatan ini diikuti oleh 40 anggota, 11 pengurus, serta 2 anggota Garda Metal PUK, dan mendapat apresiasi luas dari berbagai pihak.

Bacaan Lainnya

Ketua PUK PT AAI, Yudi Permadi, dalam sambutannya menegaskan komitmen organisasi untuk terus melaksanakan kegiatan pendidikan di masa mendatang.

Ketua PUK SPAMK FSPMI PT. Aichikiki Autoparts Indonesia Yudi Permadi berikan Sambutan dalam Seminar Pendidikan Kesehatan di Hotel Grand Karawang Indah. Minggu (9/11/25). Foto : Istimewa

“Pendidikan seperti ini akan terus kami lakukan. Kami berkomitmen menjalankan program-program yang bermanfaat bagi anggota dan berharap seluruh anggota semakin kompak serta peduli terhadap kesehatannya,” ujar Yudi.

Ketua Bidang Pendidikan, Ratno Hartanto, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan wadah untuk meningkatkan wawasan anggota.

“Pendidikan ini kami manfaatkan di waktu luang, agar anggota bisa menambah pengetahuan. Setiap anggota yang ingin ikut akan kami fasilitasi sepenuhnya,” ungkapnya.

Perwakilan manajemen perusahaan, Ibu Wati, juga mengapresiasi langkah positif dari serikat.

“Kegiatan seperti ini sangat baik dan sebaiknya sering dilakukan agar karyawan memahami alur jaminan kesehatan serta lebih menjaga kesehatannya,” ujarnya.

Hadir pula Asmat Serum, S.H., M.H., Ketua KC FSPMI Karawang sekaligus Ketua PC SPAMK FSPMI Kabupaten Karawang, yang memberikan pengarahan penting mengenai strategi organisasi dan kesejahteraan pekerja.

“Strategi PUK harus diarahkan agar kesejahteraan dan upah anggota meningkat. Tapi jangan bergantung pada lembur. Kesehatan itu prioritas, cukup bekerja delapan jam per hari.

PUK wajib memastikan struktur dan skala upah berjalan, serta berhak menegur anggota yang bekerja tujuh hari tanpa libur,” tegasnya.

Dari Bidang Pendidikan PC SPAMK FSPMI Karawang, Bung Bayu memberikan apresiasi atas langkah PUK AAI yang menjadi pelopor dalam mengadakan pendidikan kesehatan.

“PUK Aichikiki adalah yang pertama mengadakan pendidikan kesehatan dengan menghadirkan BPJS Kesehatan, rumah sakit, dan Jamkeswatch. Ini langkah konkret dalam memperjuangkan delapan hak dasar pekerja,” ungkapnya.

Perwakilan BPJS Kesehatan Karawang Niko Zilafitsi berikan materi Seminar Pendidikan Kesehatan di Hotel Grand Karawang Indah. Minggu (9/11/25). Foto : Istimewa

Perwakilan BPJS Kesehatan Karawang, Ibu Niko Zilafitsi, turut hadir memberikan sosialisasi mengenai manfaat dan prosedur layanan JKN.

“Kami ingin memastikan seluruh pekerja memahami hak serta tata cara layanan BPJS agar tidak kesulitan saat membutuhkan pelayanan kesehatan,” jelasnya.

Sementara itu, dari Jamkeswatch Karawang, Bung Syehudin memberikan penjelasan mendalam mengenai hak-hak kesehatan pekerja dan penanganan kecelakaan kerja.

“Kami menjelaskan alur penanganan kecelakaan lalu lintas dan regulasinya, serta membantu hak-hak anggota serikat ketika dirawat di rumah sakit.

Selain itu, kami juga membuka sesi tanya jawab langsung agar peserta lebih memahami kondisi di lapangan,” ucap Syehudin

Menariknya, kegiatan ini juga diisi dengan pemeriksaan kesehatan gratis dari RS Primaya Karawang, yang menyediakan layanan pemeriksaan dasar bagi seluruh peserta.

Pemeriksaan ini menjadi bentuk nyata kepedulian terhadap kesehatan pekerja.

Menjelang akhir acara, suasana semakin hangat dengan sesi tanya jawab seputar bonus tahun 2025 dan upah tahun 2026. Peserta yang aktif bertanya mendapatkan souvenir dan doorprize menarik, menambah semangat dan antusiasme selama kegiatan berlangsung.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, PUK SPAMK FSPMI PT Aichikiki Autoparts Indonesia menunjukkan komitmen nyata bahwa menjaga kesehatan bukan hanya kewajiban, melainkan investasi jangka panjang untuk masa depan kerja yang lebih baik, produktif, dan sejahtera.

Pos terkait