Sandiwara Murahan Sang Elit

Sandiwara Murahan Sang Elit

Medan,KPonline, – Harga diri bangsa tidak dibangun dari pidato-pidato nasionalistik yang dilontarkan di atas penderitaan korban bencana. Ia tidak lahir dari retorika keras yang kosong empati, apalagi dari pencitraan yang menari di atas puing-puing kemanusiaan.

Harga diri bangsa dibangun oleh sistem yang adil, mandiri, dan berdaulat. Oleh tata kelola negara yang menempatkan kekayaan alam sepenuhnya untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, bukan untuk memperkaya segelintir elit dan kepentingan asing. Harga diri bangsa tumbuh dari keberanian negara menjadikan keselamatan jiwa rakyat sebagai prioritas tertinggi, bukan sekadar angka statistik atau latar belakang konferensi pers.

Menolak bantuan kemanusiaan dari negara lain atas nama “harga diri bangsa”, sementara rakyat bergelut dengan duka, kelaparan, dan kehilangan, adalah sandiwara murahan. Itu bukan cermin kedaulatan, melainkan simbol kesombongan yang kehilangan nurani.

Harga diri sejati tidak pernah lahir dari keangkuhan kosong. Ia lahir dari kejujuran mengakui keterbatasan, dari keberanian mengutamakan nyawa manusia, dan dari tanggung jawab moral negara untuk hadir sepenuhnya di saat rakyatnya paling membutuhkan. (Anto Bangun)