Jakarta, KPonline – Partai Buruh hari ini menggelar Rakernas (Rakernas) ke II Tahun 2025, yang dilaksanakan dari hari Senin sampai dengan Rabu 17 – 19 Februari 2025, yang bertempat di Hotel Tavia (dahulu Hotel Grand Cempaka), Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Yang mengambil tema “Dengan Rakernas kita raih kemenangan di Pemilu 2029”. Senin (17/2/25).
Acara pembukaan dimulai pada pukul 10.00 WIB dan dihadiri oleh Majelis Nasional Partai Buruh, Pengurus Exco Pusat Partai Buruh, Perwakilan dari 38 Exco Provinsi, Exco Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia dari 4 Konfederasi Serikat Buruh terbesar, 60 Federasi serikat pekerja tingkat nasional, Serikat Petani Indonesia, Forum Guru dan Tenaga Honorer, JALA PRT, Organisasi Buruh Migran, Organisasi Pekerja Informal, Organisasi Perempuan PERCAYA dan organisasi kerakyatan lainnya dari seluruh Indonesia.dan Tamu Undangan, DPRD Terpilih dari Partai Buruh dan masyarakat sipil, Organisasi Mahasiswa.
Dalam Wawancara dari Presiden Partai Buruh Said Iqbal dalam Konferensi Pers nya menyampaikan bahwa Partai Buruh ke depan akan memperjuangkan Jaminan Sosial seperti Jaminan Perumahan, Jaminan Pendidikan, Jaminan Air bersih, Jaminan Makanan, Asuransi Kemanusiaan dan juga akan memastikan anggaran APBD untuk Masyarakat Kecil.
Dalam agenda Rakernas ini, Presiden Partai Buruh di hari terakhir akan memberikan pengumuman akan mencalonkan sendiri untuk calon Presiden dan Wakil Presiden yang akan diusung oleh Partai Buruh pada Pemilu 2029 tanpa koalisi partai, siapa namanya nanti akan diumumkan nama nama calon residen dan calon wakil presiden Republik Indonesia.
“Ada 100 tokoh atau 100 nama, dari mana nama-nama tersebut pertama tentu dari struktur kepengurusan partai, kedua dari simpatisan dan anggota Partai Buruh, dari buruh petani, Buruh nelayan, guru dan lain sebagainya”, ucapnya saat Konferensi pers.
“Dari masyarakat umum nanti akan muncul 100 tokoh dari 100 tokoh muncul di surat menjadi 45 nama dari 45 nama 17 nama dan terakhir enam nama calon presiden dan calon wakil presiden RI 2019 nanti diusung oleh partai buruh tanpa Koalisi Partai, bisa saja nama Pak Prabowo Muncul lagi, bisa saja karena untuk sementara nama-nama calon presiden dan calon wakil presiden itu berasal dari antara lain yang sekarang ada Pak Prabowo, kalangan Polri kalangan TNI dan ada satu menteri perempuan yang sekarang kalangan pesohor, ada jurnalis ada artis, ada Ustad tokoh agama, ada mantan KPK, ada anak muda ada anak muda dan juga berasal dari kepala daerah ada yang dari Jawa dan ada yang dari Indonesia Timur”, tambahnya
“Muncul nama-nama itu nanti lebih jelasnya dari kalangan yang sekarang berkuasa di pemerintahan, dari kalangan pesohor, dari kalangan kepala daerah, dari kalangan anak muda yang berumur 40 tahunan dan dari internal partai buru sendiri nanti nama-namanya lebih jelas akan diumumkan”, lanjutnya
“Saya ulangi 100 nama diperas jadi 45 nama kemudian jadi 17 nama terakhir enam nama dan diusung tanpa koalisi partai dengan mekanisme polling survei internal melibatkan kampus kuesioner ke jutaan, puluhan juta Simpati, Standar anggota masyarakat dan anggota partai buruh dan juga melalui mekanisme tim Seleksi oleh guru besar independen, calon presiden Indonesia dari partai buruh, dipilih oleh rakyat melalui polling survei dan sebagainya. mekanisme sistemnya nanti diputuskan dalam Kongres partai itu tahun 2026 bulan Januari”,
“Untuk dukungan Partai Buruh kepada bapak presiden Prabowo Subianto tetap, tapi dengan 6 harapan, yang pertama Omnibus Law Klaster Ketenagakerjaan Alhamdulillah sudah selesai menang, yang kedua upah rakyat juga sudah tapi kita tunggu tahun-tahun berikutnya Bagaimana, yang ketiga Reforma agraria dan kedaulatan Pangan kita tunggu Swasembada pangan, yang ke. Empat kedaulatan pangan tapi reforma agrarianya belum jalan, yang kelima kuliah gratis, yang keenam guru dan tenaga honorer diangkat jadi PNS atau ASN,” tutupnya
Rakernas ini merupakan momentum strategis bagi Partai Buruh untuk memperkuat konsolidasi Kongres Partai buruh dan menjelang Pemilu 2029.
Rakernas ini diharapkan akan menjadi langkah penting dalam memperkuat Partai buruh di Indonesia dan memastikan kemenangan bagi rakyat di masa mendatang khususnya di Tahun 2029 yang akan meraih Kemenangan pada Pemilu Tahun 2029.