Purwakarta, KPonline – Safari konsolidasi bukanlah hal baru bagi Pimpinan Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen (SPAMK) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) PT Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMMI). Kegiatan yang telah menjadi agenda tahunan ini kembali digelar, kali ini menyapa anggota di Engine Plant (5/8) setelah sebelumnya dilaksanakan di Body Production pada minggu lalu.
Konsolidasi ini bukan sekadar rutinitas, melainkan ajang mempererat tali silaturahmi antara pengurus dan anggota secara langsung di tempat kerja. Lebih dari itu, safari konsolidasi menjadi medium strategis dalam menyerap informasi, masukan, bahkan keresahan yang berkembang di antara para pekerja.
“Kegiatan ini sangat efektif karena pengurus langsung bisa bertanya, mendengar, dan berdiskusi dengan anggota. Kami percaya bahwa komunikasi langsung jauh lebih bermakna dan membangun kepercayaan,” ujar Suryadi Gurning, Ketua PUK SPAMK FSPMI PT HMMI.
Safari konsolidasi yang dilangsungkan hari ini mengangkat berbagai isu penting yang menjadi perhatian pekerja. Program kerja PUK yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan menjadi topik utama diskusi. Namun yang menarik, muncul pula pertanyaan sensitif terkait kabar merger antara PT. HMMI dan PT. Mitsubishi.
Didi, salah satu anggota, dengan lugas mempertanyakan kebenaran kabar tersebut karena ia mengkhawatirkan dampaknya terhadap jumlah produksi dan tenaga kerja.
Menanggapi hal ini, Suryadi memberikan penjelasan langsung kepada seluruh peserta konsolidasi. “Kami memahami kekhawatiran teman-teman. Namun, sejauh ini belum ada informasi resmi dari Presiden Direktur. Kita masih menunggu penjelasan lebih lanjut. Dan saat ini, belum ada pembahasan mengenai efisiensi ataupun pengurangan karyawan,” tegasnya.
Pernyataan ini menjadi penting untuk meredakan keresahan yang mulai beredar di lini produksi. Keberanian pengurus untuk memberikan informasi jujur sekaligus menjaga keterbukaan menjadi salah satu nilai dari safari konsolidasi ini.
Safari konsolidasi tidak hanya memperkuat hubungan antara struktur organisasi serikat pekerja, tetapi juga memperlihatkan wajah demokratis dari PUK SPAMK FSPMI PT HMMI, dimana suara anggota menjadi fondasi dalam setiap pengambilan kebijakan.
Melalui forum-forum seperti ini, program kerja serikat pekerja dapat dirumuskan berdasarkan realita di lapangan, bukan asumsi sepihak. Dan yang lebih penting, anggota merasa memiliki ruang untuk menyampaikan harapan dan kekhawatirannya secara langsung.
Dengan pendekatan dialogis dan keterlibatan aktif seluruh pihak, PUK SPAMK FSPMI PT. HMMI membuktikan bahwa perjuangan serikat tidak hanya dilakukan lewat aksi massa, melainkan juga dengan konsolidasi yang membumi, mendengar suara akar rumput, dan meresponsnya dengan komitmen.