Surabaya, KPonline – Kamis, 31 Juli 2025 – Aksi protes ribuan buruh PT PAKERIN Mojokerto mengguncang kawasan elit Tunjungan Plaza, Surabaya. Para pekerja yang tergabung dalam serikat buruh FSPMI dan KAHUDTINDO mendatangi apartemen mewah yang diduga sebagai kediaman salah satu pimpinan Bank Prima, yang berada di Jalan Jembatan Merah, Surabaya.
Aksi ini digelar sebagai bentuk kekecewaan atas gaji dan Tunjangan Hari Raya (THR) yang belum dibayarkan hingga kini. Para buruh menuntut pertanggungjawaban dan menagih janji yang tak kunjung ditepati.
Ketegangan sempat terjadi ketika massa mulai merasa kepanasan akibat terik matahari yang menyengat. Suasana sempat memanas ketika sebagian massa, terutama para ibu buruh, memaksa masuk ke lobi apartemen untuk berteduh.
Koordinator lapangan aksi, Doni Arianto, dengan sigap merespons situasi tersebut. Ia melakukan komunikasi intensif dengan pihak pengelola kawasan Tunjungan Plaza untuk meminta izin agar massa diizinkan masuk ke area lobi, terutama demi kenyamanan dan keselamatan para buruh.
Setelah melalui dialog yang kondusif, pihak pengelola akhirnya memberikan izin dengan syarat massa hanya diperbolehkan berada di area lobi dan wajib menjaga ketertiban serta tidak merusak fasilitas apartemen.
Dengan tertib dan damai, massa pun masuk ke dalam lobi dan beristirahat di tempat yang lebih sejuk. Kondisi pun berangsur kondusif, menunjukkan bahwa perjuangan para buruh tetap dilakukan dengan cara-cara yang bermartabat dan terorganisir.
Aksi ini menjadi babak lanjutan dari rangkaian perjuangan panjang buruh PT PAKERIN dalam memperjuangkan hak-haknya. Mereka berkomitmen untuk terus menyuarakan keadilan, hingga hak mereka benar-benar dikembalikan.(Abd Muis)


