Surabaya,KPonline – Rabu,23 Juli 2025 — Ribuan buruh PT Pakerin yang tergabung dalam PUK SPAI FSPMI PT PAKERIN memadati Jalan Pahlawan, Surabaya, tepat di depan Kantor Gubernur Jawa Timur. Mereka menggelar aksi damai menuntut agar Gubernur Khofifah Indar Parawansa turun tangan menyelesaikan persoalan yang membuat perusahaan berhenti beroperasi dan ribuan buruh terdampak kehilangan penghasilan.
Dengan membawa spanduk dan poster tuntutan, para buruh berdiri di depan Tugu Pahlawan. Seruan keras agar pemerintah provinsi tidak tinggal diam menggema sepanjang aksi.
“Jangan hanya sibuk pencitraan di media sosial, tapi tutup mata terhadap ribuan nasib buruh yang sedang terancam!” teriak Doni Ariyanto, perwakilan DPW FSPMI Jawa Timur dalam orasinya.
Menurut Doni, Pemprov Jawa Timur, khususnya Gubernur, memiliki tanggung jawab moral dan politik untuk berpihak pada rakyatnya, termasuk buruh. Terlebih, kasus berhentinya operasional PT Pakerin sudah menjadi perhatian luas dan viral di media sosial.
“Ya harus berperanlah, masa Pemprov diam begitu saja? Negara harus hadir membela kami,tambah Doni lantang.
Aksi ini menjadi penanda bahwa kesabaran buruh mulai habis. Mereka berharap Gubernur Khofifah segera menyelesaikan persoalan ini,sementara itu para perwakilan buruh mulai masuk kedalam kedung Pemprov untuk melakukan Audensi.
” Hal terburuk jika Pemprov Jatim tidak berpihak adalah kami akan menduduki Gedung ini seperti empat lokasi yang sebelumnya pernah dikuasai “, yang disambut dengan teriakan ” Siap ” dari massa aksi.
“Suara buruh bukan hanya dibutuhkan saat kampanye. Sekarang kami butuh keberpihakan nyata!” tegas salah satu buruh yang ikut aksi.
Doni juga menyatakan ” Pokoknya kalau tidak ada hasil positif maka kita akan masuk kedalam Kantor gubernur “.
“Kamu berani??? ”
“Kamu siap melawan??? ”
dan kembali ribuan massa FSPMI pun berteriak ” Siaaap!! ”
(Khoirul Anam)
Ikuti Whatsapp Channel Koranperdjoeangan.com
