Ratusan Buruh Padma Soode Bergerak, Bonus 6 Bulan Berhasil Direbut Berkat Konsolidasi FSPMI

Ratusan Buruh Padma Soode Bergerak, Bonus 6 Bulan Berhasil Direbut Berkat Konsolidasi FSPMI

Bekasi, KPonline – Saat banyak yang bertanya apa hasil nyata dari pergerakan serikat pekerja? PUK SPEE FSPMI PT Padma Soode Indonesia memberikan jawabannya dengan tindakan bonus 6 bulan berhasil direbut dan dibagikan kepada seluruh pekerja, bahkan termasuk non anggota FSPMI.

Dengan semangat solidaritas dan militansi perjuangan, PUK SPEE FSPMI PT Padma Soode Indonesia menyelenggarakan Konsolidasi Akbar bertempat di Kantin PT Padma Soode Indonesia Kota Bekasi dengan mengusung tema “Komitmen dan Konsisten Berjuang untuk Kesejahteraan”.

Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat barisan organisasi dan memastikan bahwa perjuangan yang telah dilakukan memberikan dampak nyata bagi seluruh buruh.

Acara ini dihadiri langsung oleh jajaran Pimpinan Cabang SPEE FSPMI Kabupaten/Kota Bekasi yaitu Slamet Abadi,S.H.,M.H., Dedi Eko, Pebrian Rahman Hakim, A.Md., dan Ali Yamin,S.H., yang memberikan pembekalan dan arahan strategis terkait penguatan gerakan di tingkat perusahaan.

Tak kurang dari 200 orang buruh memenuhi lokasi konsolidasi. Mereka menyambut dengan antusias capaian organisasi, yakni pembagian hak atas bonus yang selama 6 bulan diperjuangkan secara konsisten oleh pengurus dan anggota.

Bonus ini bukan hanya dirasakan oleh anggota FSPMI, tetapi juga turut dirasakan oleh pekerja yang belum bergabung, membuktikan bahwa hasil perjuangan serikat pekerja bersifat inklusif dan berdampak luas.

Dalam arahannya, Slamet Abadi,S.H. selaku Sekretaris Pimpinan Cabang SPEE FSPMI Kabupaten/Kota Bekasi menekankan pentingnya densitas keanggotaan sebagai kunci kekuatan tawar buruh di perusahaan.

“Dengan kekuatan densitas yang tinggi, kita akan memiliki posisi tawar yang lebih kuat. Jika barisan diperkuat, maka kesejahteraan di PT Padma Soode Indonesia bukan hanya harapan, tetapi sesuatu yang bisa benar-benar kita wujudkan,” tegasnya.

Koran Perdjoeangan mencatat bahwa konsolidasi ini bukan hanya ajang silaturahmi, tetapi juga bukti nyata bahwa konsistensi perjuangan mampu menghasilkan kemenangan yang konkret. Semangat kolektif ini diharapkan menjadi modal besar untuk perjuangan berikutnya dalam menuntut hak normatif, peningkatan kesejahteraan, dan perlindungan kerja yang lebih baik. (Ramdhoni)