Tangerang, KPonline — Ratusan buruh yang tergabung dalam FSPMI Tangerang Raya bersama Aliansi Buruh Banten Bersatu (AB3) hari ini, Kamis (23/10/2025), menggelar aksi mendatangi Kantor Bupati Tangerang di Pusat Pemerintahan Tigaraksa. Massa aksi bergerak dari Kantor Konsulat Cabang FSPMI Tangerang di Jatiuwung dengan semangat perjuangan menuntut keadilan upah bagi kaum pekerja.
Dalam wawancara dengan Tim Media Perdjoeangan, Wawaftahni, S.H., menyampaikan bahwa buruh menuntut kenaikan upah tahun 2026 sebesar 8,5% hingga 11%, berdasarkan hasil survei pasar dan pertumbuhan ekonomi.
“Kenaikan upah harus sesuai data dan survei yang telah kami lakukan. Dengan kenaikan sebesar itu, daya beli buruh akan meningkat dan otomatis turut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” jelas Wawaftahni.
Sementara itu, Supriyanto dalam orasinya menegaskan bahwa tuntutan buruh bukanlah tanpa dasar.
“Kita tidak ujug-ujug minta naik. Kami memiliki data lengkap. Pertumbuhan ekonomi tercatat 5,1% dan inflasi 3,2%. Jika dirumuskan, hasilnya menunjukkan kenaikan layak di kisaran 8,5%,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa KSPI menuntut kenaikan upah 2026 sebesar 8,5% hingga 10,5%, sesuai kondisi ekonomi yang ada.
“Kami meminta pemerintah segera menentukan upah tahun 2026. Ayo kawan-kawan, jangan lelah berjuang. Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan memperjuangkan nasib buruh? Ajak rekan-rekan yang belum sadar untuk ikut berjuang!” seru Supriyanto mengakhiri orasinya dengan semangat.
Ikuti Whatsapp Channel Koranperdjoeangan.com
