Rapat Kerja Pengurus PUK SPAMK FSPMI PT. MTM, Fokus pada Perencanaan Program Tiga Tahun ke Depan

Rapat Kerja Pengurus PUK SPAMK FSPMI PT. MTM, Fokus pada Perencanaan Program Tiga Tahun ke Depan

Bogor, KPonline – 23 Oktober 2025 – Pengurus Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen (SPAMK) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) PT. MTM menggelar Rapat Kerja (Raker) selama dua hari, mulai 22 hingga 23 Oktober 2025, di Bogor. Acara ini bertujuan untuk menyusun rencana strategis dan komitmen organisasi dalam menjalankan aktivitas selama tiga tahun mendatang.

Rapat kerja yang dihadiri oleh para pengurus serikat pekerja ini dibuka oleh Ketua PUK Dian Hernansyah, S.Kom. Dalam sambutannya, Dian menyampaikan harapannya agar kegiatan berjalan lancar mengingat persiapan materi telah dilakukan beberapa hari sebelumnya. “Mudah-mudahan raker berjalan lancar, kita sudah menyiapkan materinya beberapa hari ini,” ujar Dian Hernansyah saat pembukaan.

Ia menekankan bahwa hasil raker ini akan menjadi panduan utama bagi organisasi ke depan. “Apa yang kita buat adalah planning kita ke depan, komitmen kita menjalankan aktivitas tiga tahun ke depan,” tambahnya. Dian juga berharap seluruh peserta dapat memahami dan mengevaluasi bersama materi yang dibahas. “Semoga semuanya bisa paham, bisa mengerti dan kita evaluasi bersama.”

Pasca raker, Dian menegaskan bahwa seluruh kegiatan harus selaras dengan rekomendasi dari Musyawarah Unit Kerja (Musnik) dan hasil raker itu sendiri. “Pasca raker, semuanya harus berjalan sesuai dengan rekomendasi musyawarah unit kerja (musnik) dan hasil raker,” katanya.

Selain itu, ia menyoroti pentingnya pengelolaan program dan keuangan yang seimbang. “Program-program dan kondisi keuangan harus settle. Jangan sampai besar pasak daripada tiang,” pesannya, mengingatkan agar pengeluaran tidak melebihi kemampuan finansial organisasi.

Dian juga menekankan transfer pengetahuan antar bidang, terutama bagi yang mengalami perubahan tugas. “Untuk personal yang switch tugas ke bidang lain, harus bisa transfer ilmu ke yang menggantikan,” pungkasnya.

Rapat kerja ini diharapkan menghasilkan rekomendasi konkret yang dapat memperkuat peran serikat pekerja dalam melindungi hak-hak buruh di perusahaan manufaktur yang berlokasi di Jababeka Cikarang ini. Acara ditutup dengan diskusi evaluasi bersama untuk memastikan implementasi yang efektif.