Makassar, KPonline-Garda Metal Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Wilayah Sulawesi Selatan menggelar Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) I pada Minggu, 14 Desember 2025, bertempat di kawasan Tanjung Bayang, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Kegiatan ini menjadi momentum penting konsolidasi organisasi sekaligus penajaman arah perjuangan GARDA METAL di Sulawesi Selatan.
RAKERDA I dimulai pukul 13.00 WITA dengan sambutan dari Rahmat Hendrawan, selaku Koordinator Panitia Pelaksana. Dalam sambutannya, Rahmat menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja dengan penuh dedikasi sehingga agenda RAKERDA dapat terlaksana dengan baik.
“Kegiatan ini bisa terlaksana hari ini berkat kerja kolektif dan semangat kebersamaan seluruh panitia,” ujarnya.
Sementara itu, Sukrianto, Panglima Koordinator Daerah Garda Metal FSPMI Sulawesi Selatan, memberikan apresiasi khusus kepada panitia pelaksana. Ia menegaskan bahwa meskipun agenda aksi dan kegiatan organisasi dalam beberapa waktu terakhir terbilang padat, semangat juang dan solidaritas anggota GARDA METAL tetap terjaga.
“Padatnya agenda tidak menyurutkan militansi dan kekompakan. Inilah kekuatan utama Garda Metal,” tegas Sukrianto.
Dari unsur federasi, Nur Hana, SE, selaku perwakilan DPW FSPMI Sulawesi Selatan, menilai RAKERDA I sebagai tonggak penting dalam perjalanan organisasi Garda Metal Sulsel. Menurutnya, forum ini menjadi ruang strategis untuk merumuskan dan menguatkan program kerja ke depan agar lebih terarah dan berdampak bagi perjuangan kaum buruh.
Tanpa berlama-lama, Nur Hana secara resmi membuka Rapat Kerja Daerah Pertama Garda Metal FSPMI Sulawesi Selatan.
Selanjutnya, Taufik S.M., M.Si, Ketua Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Aneka Industri (SPAI) FSPMI Makassar Raya, menekankan pentingnya RAKERDA sebagai sarana memperkuat barisan, menyusun strategi perjuangan, serta merancang program kerja yang terstruktur dan berkelanjutan.

RAKERDA I GARDA METAL FSPMI Sulawesi Selatan ditutup dengan foto bersama seluruh pengurus dan anggota, menandai komitmen bersama untuk terus menjaga solidaritas dan militansi dalam mengawal perjuangan buruh di Sulawesi Selatan.