Tangerang, KPonline – Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Logam (SPL) FSPMI Kabupaten/Kota Tangerang Raya menggelar Rapat Kerja Cabang II (Rakercab II) sebagai agenda penting dalam upaya meningkatkan kinerja, solidaritas, serta memperkuat perjuangan kaum buruh di wilayah Banten.
Kegiatan yang mengusung tema “Optimalisasi Potensi, Mengakselerasi Transformasi” ini berlangsung selama dua hari, pada 4–5 Oktober 2025, di Salsa Beach Hotel, Anyer – Banten.
Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Aab Abdul Malik, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars FSPMI.
Turut hadir dalam kesempatan ini jajaran PP SPL FSPMI, DPW FSPMI Banten Tukimin, KC FSPMI Tangerang Raya Ahmad Jumali, S.H., M.H., Ketua PC SPL FSPMI Tangerang Raya Nadif, S.Kom, serta perwakilan SPA FSPMI Tangerang dan PUK SPL FSPMI se-Tangerang Raya.
Sebagai Wujud Kedaulatan Organisasi dalam Rakercab ini, Ketua Panitia Rakercab II A. Zaenudin dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan tamu undangan yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“Rakercab merupakan kedaulatan tertinggi dalam FSPMI, tempat kita merumuskan arah perjuangan organisasi,” tegasnya.
Ia menambahkan, terselenggaranya Rakercab II ini merupakan hasil dari dana perjuangan seluruh PUK SPL FSPMI se-Tangerang Raya.
“Dalam forum ini, silakan menyampaikan kritik dan masukan. Namun, hendaknya kritik yang membangun, demi kemajuan bersama,” pesan Zaenudin.
Di akhir sambutannya, ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras demi kelancaran acara.
Dalam Perkuat Militansi dan Soliditas. Ketua PC SPL FSPMI Tangerang Raya Nadif, S.Kom menegaskan bahwa perjuangan ke depan akan semakin berat, terutama menjelang tahun 2026.
“Kita akan menghadapi dua agenda besar: perjuangan pencabutan UU Cipta Kerja dan perjuangan upah tahun 2026. Karena itu, kita harus tetap militan dan solid,” ujarnya dengan semangat.
Untuk Refleksi dan Semangat Perjuangan dari DPW Banten. Dalam kesempatan yang sama, Tukimin dari DPW FSPMI Banten menyoroti masih banyaknya PUK di wilayah Tangerang yang masih terikat dengan UU Cipta Kerja.
Ia juga mengenang awal terbentuknya FSPMI di Tangerang yang penuh perjuangan.
“Dulu kita hanya memiliki tiga PUK, dan kini telah berkembang menjadi banyak. Itu bukti perjuangan dan kekompakan kita,” kenangnya.
Tukimin menutup sambutannya dengan pesan mendalam:
“Jangan pernah bertanya apa yang organisasi berikan kepadamu, tapi tanyakan apa yang telah kamu berikan kepada organisasi.”
Ia berharap Rakercab II ini dapat berjalan lancar dan menghasilkan program kerja terbaik demi kesejahteraan bersama.
Rakercab II SPL FSPMI Tangerang Raya menjadi momentum penting untuk memperkuat barisan perjuangan buruh logam di wilayah Banten. Melalui tema besar yang diusung, kegiatan ini tidak hanya menjadi forum evaluasi dan perencanaan, tetapi juga wadah mempererat solidaritas dan mempertegas arah perjuangan menuju kesejahteraan kaum pekerja.
Ikuti Whatsapp Channel Koranperdjoeangan.com
