Rakercab FSPMI Sidoarjo Rumuskan Teknis Tim Bersama untuk Pengorganisasian

Rakercab FSPMI Sidoarjo Rumuskan Teknis Tim Bersama untuk Pengorganisasian

Sidoarjo, KPonline – Adanya Serikat Pekerja Anggota (sektor) yang beragam di FSPMI, memunculkan satu permasalahan terkait pengorganisasian nya, sehingga Pimpinan Unit Kerja (anggota ) yang baru bisa saja masuk di sektor yang bukan seharusnya. Sebagai contoh pekerja restoran masuk ke Sektor Logam.

Oleh karenanya pada momen Rapat Kerja Cabang KC FSPMI Sidoarjo hari ini, Rabu 17 Desember 2025 , menjadi satu hal yang dibahas secara serius yang melibatkan para Pengurus Pimpinan Cabang SPA.

Bacaan Lainnya

Ketua KC FSPMI Kab Sidoarjo, Wahyu Budi Kristianto mengusulkan adanya Tim Bersama Organizing yang melibatkan tim organizer dari masing masing SPA. Forum pun berupaya menemukan titik temu untuk menyamakan persepsi .

Masing masing sektor pun menyampaikan pendapatnya, dari berbagai penyampaian diketahui bahwa perekrutan anggota menjadi kompleks karena masing masing sektor memiliki metode advokasi yang berbeda yang dimungkinkan menjadi pertimbangan anggota baru dalam memilih sektor, kedekatan anggota baru dengan pengurus sektor juga bisa menjadi alasan kenapa anggota baru memilih sektor tersebut.

Tim Organizer masing masing sektor ternyata juga menyampaikan bahwa pernah juga ketika menerima anggota baru lantas menyerahkan ke sektor lain .

Standard Etika pun dibahas agar kedepan tidak terjadi lagi adanya dua sektor FSPMI dalam satu perusahaan.

Secara tidak langsung Rakercab ini membentuk Tim Bersama untuk bisa mencari jalan keluar atas permasalahan klasik tentang organizing ini, kedepan persoalan sektor harus bisa diselesaikan oleh Konsulat Cabang. Apabila ada anggota baru yang gabung FSPMI maka sebelum masuk ke sektor apa maka harus difilter terlebih dahulu melalui tim bersama tersebut.

Dan wakil SPA yang akan menjadi anggota Tim Bersama adalah mereka yang pernah mengikuti pendidikan Organizing yang diselenggarakan DPP FSPMI diantaranya :
1. Gatot Mistriono ( SPAI).
2. Jupriyanto (SPL)
3. Aam Chikam (SPDT)

Rakercab ini terbukti bisa menurunkan ego sektoral dan menjadi jembatan agar kedepan persoalan organizing ini bisa lebih baik lagi.

(Khoirul Anam)

Pos terkait