Magelang, KPOnline – Petani, hakikatnya petani adalah seseorang yang bergerak di bidang pertanian, utamanya dengan cara melakukan pengelolaan tanah dengan tujuan untuk menumbuhkan dan memelihara tanaman (seperti padi, bunga, buah, kopi dan lain lain), dengan harapan untuk memperoleh hasil dari tanaman tersebut untuk digunakan sendiri ataupun menjualnya kepada orang lain. (sumber : Wikipedia).
Bicara tentang petani dan pekerjaannya,
Tri Agung Setiawan salah seorang pemuda asli Magelang yang juga sebagai wakil sekretaris bidang pemuda, pelajar dan mahasiswa exco pusat partai buruh mengungkapkan,
dirinya berdialog dengan para petani di Magelang. Petani di Magelang mayoritas mengeluhkan harga jual hasil tani nya yang selalu fluktuatif.
Bahkan mereka pun tidak bisa menghindar dari harga jual yang sangat rendah dan jauh dari modal yang mereka keluarkan.
Sehingga para petani ini pun akan meminjam uang untuk modal menanam lagi pasca panen, karena hasil panen mereka tak cukup untuk modal menanam kembali.
Mayoritas mereka menamam cabai, sawi, tomat, ketimun, tembakau, kacang panjang dan beberapa hasil tani lainnya.
“Hal ini yang harus kita perbaiki, kita harus bantu petani untuk menghitung harga pokok produksinya, mulai dari modal benih, pupuk dan tenaga harian petani tersebut,” ucap Tri Agung menyampaikan solusi permasalahan tersebut.
“Setelah itu kita tetapkan harga pokok produksinya. Jika harga pokok produksinya sudah terhitung baru kita berikan margin, berapa margin yg mau kita berikan atas hasil tani tersebut,” lanjutnya.
Mirisnya keadaan ini membuat petani menjadi jauh dari kata sejahtera.
“Dan jika semua sudah terhitung kami Partai Buruh akan mendorong pemerintah untuk melindungi petani dengan menetapkan harga jual mereka. Selama ini harga jualnya seenaknya tengkulak. Jadi jika supplay banyak harga diturunkan, jika supplay sedikit harga dinaikkan. Tengkulak yang mengatur semuanya. Ini jawabannya kenapa harga hasil tani selalu fluktuatif.”
Tak hanya itu, petani saat ini banyak berharap juga untuk merubah keadaan lebih baik lagi,” jelasnya lagi.
“Kami juga akan membangun simpul simpul yang nantinya akan kami gunakan untuk belajar bagaimana mengolah hasil tani tersebut menjadi olahan untuk menaikan harga jual dan memperlama umur hasil panen petani,” tutupnya mengakhiri pembicaraan.
Penulis : Agung Tri Setiawan