Batam, KPonline – Menyemarakkan HUT Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ke-80 tahun, hampir semua elemen masyarakat mengadakan bermacam kegiatan positif untuk menaikkan semangat persatuan dan kebersamaan. Tak dipungkiri bahwa di tengah banyaknya kegaduhan yang timbul di negara yang katanya ‘gemah ripah loh jinawi’ ini, banyak masyarakat yang merasa jengah dengan kebijakan yang timbul baik dari tingkat kota hingga pusat. Baru-baru ini masyarakat dihebohkan dengan pemblokiran rekening dorman atau yang dianggap tidak aktif oleh PPATK, hingga kenaikan PBB yang sangat tidak wajar, di sebuah daerah hingga membuat warganya marah.
Sportivitas dalam perlombaan meski pun terkesan ada perebutan dan pembuktian siapa yang layak jadi yang terbaik, namun dengan adanya sportivitas itu para peserta turnamen badminton anggota PUK SPEE FSPMI PT TDK ELECTRONICS INDONESIA menunjukkan bagaimana fair play yang baik dan mempererat persatuan tanpa menjatuhkan. 65 peserta turnamen badminton yang diadakan oleh PUK TDK Kota Batam bersaing dengan sengit memperebutkan juara dan pembuktian siapa yang terbaik. Keseruan kegiatan ini sedikit menghibur anggota serikat pekerja dari kebijakan-kebijakan ‘aneh’ pemerintah akhir-akhir ini.
Minggu, (10/8), bertempat di GOR Axton Kota Batam, turnamen yang diadakan dari pagi hingga sore hari ini diikuti dengan antusias oleh anggota PUK TDK. Dodi Wijaya, sebagai panitia turnamen badminton kali ini menyampaikan, bahwa hadiah yang diperebutkan oleh peserta adalah berupa piala dan uang tunai untuk pemenang turnamen. Meski pun tak begitu besar hadiah yang diperebutkan namun tetap membuat kegiatan tahunan ini sebagai pemacu semangat dan mempererat solidaritas dan soliditas anggota serikat pekerja PUK TDK.



