Pelalawan, KPonline-
Demi memperkuat pergerakan, dan keharmonisan sesama anggota dan pengurus, PUK SPPK FSPMI PT. IIS Kebun Ukui gelas agenda konsolidasi ideologi yang dihadiri Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Provinsi Riau, Satria Putra, serta juga mengundang perwakilan perusahaan dihadiri humas perusahaan, Afit Zulkarnain, untuk mendengarkan keluh kesah dan permasalahan pekerja.
Bertujuan agar anggota mengerti serta memahami manfaat dan pentingnya berserikat, serta mendidik anggota agar paham akan apa yang diperjuangkan, dan bagaimana langkah-langkah dalam berjuang, bertempat di balai karyawan PT. IIS Kebun Ukui, Sabtu (13/09/2025).
Ketua PUK H. Jiwanto dengan tegas menyampaikan beberapa tuntutan terkait kebijakan perusahaan yang dianggap tidak rasional, antara lain:
1. Penolakan terhadap Pengemudian Armada Ambulans yang Ugal-Ugalan : FSPMI menolak pelayanan armada ambulance perusahaan yang membahayakan penumpang/pasien.
2. Perlakuan terhadap Perempuan Hamil : Anggota Irwin Fitriani dan Lemoria di-off dari pekerjaan meskipun keputusan HRD menyatakan perempuan hamil tetap bekerja dan mendapat cuti 1,5 bulan sebelum dan sesudah melahirkan.
3. Pengangkatan SKU yang Tidak Transparan : Anggota Santo, Noverianus, dan Jeki Halawa tidak lolos pengangkatan SKU meski memenuhi pencapaian, dengan alasan mutasi dan cuti manager kebun.
4. MCU yang Di-uproved HRD : Anggota yang sudah diusung MCU tetapi “jebol” karena di-uproved HRD, dipertanyakan regulasinya.
5. Fasilitas Tempat Ibadah untuk Umat Kristiani : FSPMI meminta manajemen memfasilitasi pembuatan gereja darurat untuk karyawan Nias di TPA KSL.
6. Status Karyawan Suradyo : Karyawan Stoker sejak 2013 masih BHL, dengan alasan manajemen karena umur sudah tua, dipertanyakan kebijakan tersebut.
7. Kebijakan Perusahaan tanpa Sosialisasi : FSPMI menuntut setiap kebijakan perusahaan disosialisasikan kepada serikat terlebih dahulu sebagai mitra kerja.
Menanggapi hal itu, Afit Zulkarnain menyatakan,” akan merekap poin-poin tuntutan dan menyampaikan kepada pimpinan atas dalam 3 hari kedepan”.
PUK SPPK FSPMI akan terus mengawal permasalahan anggota. Kalau perlu, saya akan pastikan melakukan aksi ke Kantor Ro Pekanbaru bila tidak diindahkan”, tutup Jiwanto.