Sidoarjo, KPonline — Menjelang berakhirnya masa bakti kepengurusan periode 2022–2026, PUK SPL FSPMI PT Pakarti Riken Indonesia kembali menegaskan komitmennya untuk menegakkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi. Hal ini diwujudkan dengan digelarnya Rapat Perwakilan pada Selasa, 30 September 2025 di Kantin Perusahaan untuk menetapkan Panitia Musyawarah Unit Kerja (MUSNIK) ke-9.
Eko Prasetiyo Utomo, yang ditunjuk sebagai Ketua Panitia MUSNIK IX, bersama Sekretaris PUK Meimun Toha, menjelaskan bahwa MUSNIK merupakan forum tertinggi di tingkat unit kerja yang menjadi ajang pertanggungjawaban pengurus lama, pemilihan kepengurusan baru, hingga penyusunan program kerja organisasi untuk empat tahun mendatang.
“MUSNIK ini bukan hanya agenda rutin, tetapi sarana menjaga keberlangsungan organisasi agar tetap berjalan sesuai AD/ART. Ini penting bagi keberlangsungan perjuangan dan perlindungan kerja bagi anggota,” ujar Eko saat memimpin rapat.
Rapat tersebut menetapkan 15 orang panitia, terdiri dari unsur pengurus, Garda Metal, dan perwakilan anggota. Seluruh panitia kali ini berasal dari generasi Z (Gen Z) , langkah yang diharapkan menjadi awal regenerasi kader dan menumbuhkan semangat kepemimpinan muda di tubuh organisasi.
Susunan Panitia MUSNIK IX:
Dari Pengurus: Eko Prasetiyo Utomo (Ketua), Meimun Toha (Sekretaris), Wahyu Swasono (Bendahara), Rio Perdana, Rizkiya Tri Putra Angkasa.
Dari Garda Metal: Najib A (Maintenance FD ACE), Agus P (MC1), Akbar Siaga (FD), M. Rizal (FD PMS), Astutik (QC MC ACE).
Dari Perwakilan Anggota: Bagas (Gudang Pasir), Abdul Majid (FD ACE), Aditya (ENG Trial), Nanang (MTN), Sasmito (MC 3).
Sekretaris PUK, Meimun Toha, menambahkan bahwa pelibatan anak muda dalam kepanitiaan MUSNIK kali ini merupakan upaya strategis.
“Generasi Z memiliki energi dan gagasan segar. Kami ingin mereka belajar sekaligus berperan langsung agar tongkat estafet perjuangan organisasi terus berlanjut.”
Dalam waktu dekat, Panitia MUSNIK IX akan menggelar rapat koordinasi untuk merumuskan konsep acara, mulai dari tata tertib sidang hingga agenda strategis organisasi.
Langkah PUK SPL FSPMI PT Pakarti Riken Indonesia ini menjadi bukti nyata bahwa organisasi tidak hanya taat pada aturan AD/ART, tetapi juga serius memastikan keberlangsungan perjuangan serikat pekerja sekaligus keberlangsungan kerja bagi seluruh anggota di perusahaan.
Langkah regenerasi ini menunjukkan bahwa perjuangan buruh tidak boleh terhenti oleh pergantian generasi, sebaliknya harus menjadi ruang kolaborasi lintas usia untuk menghadapi tantangan dunia kerja yang terus berubah.
(Khoirul Anam)



