PUK SPL FSPMI PT ONI Desak Pengembalikan Hak-Hak Anggota Setelah Penarikan SIMPER Sepihak

PUK SPL FSPMI PT ONI Desak Pengembalikan Hak-Hak Anggota Setelah Penarikan SIMPER Sepihak

Morowali, KPonline – PUK SPL FSPMI dan Manajemen PT ONI menggelar perundingan bipartit di kantor PT ONI pada Senin (17/11/2025) sekitar pukul 14.00 WITA untuk membahas kasus penarikan SIMPER (Surat Ijín Mengemudi Peralatan) terhadap anggota mereka, Herman, yang bekerja sebagai Operator LV Pengantar sampel dengan status crew transfercar.

Informasi yang dihimpun koran perdjoeangan, SIMPER Herman ditarik oleh supervisor bernama Juni dengan alasan sampel tertukar dan tidak menjemput supervisor TKA di mes selatan.

Herman menjelaskan bahwa penukaran sampel terjadi karena banyaknya perintah kerja sehingga ia kurang fokus, ditambah dengan kondisi hujan deras yang membatasi pandangan.

Namun, PUK SPL FSPMI PT ONI menilai tindakan supervisor Juni dalam menarik SIMPER Herman bersifat sepihak dan tidak sesuai dengan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Selain itu, posisi Herman juga digantikan oleh pekerja dari group C tanpa prosedur yang jelas.

Serikat juga mempertanyakan ketidakhadiran supervisor Juni dalam pertemuan bipartit, meskipun surat undangan telah disampaikan secara resmi dua minggu sebelumnya dengan alasan operasional. “Absennya supervisor membuat pertemuan kurang lengkap karena tujuan utama adalah meminta klarifikasi langsung terkait penarikan SIMPER,” kata Ali Fata selaku pengurus FSPMI.

Dalam Bipartit kali ini PUK SPL FSPMI PT ONI dan Pengurus Cabang SPL FSPMI Morowali menuntut agar Herman dikembalikan ke posisi semula sebagai Operator LV dan SIMPER-nya dikembalikan.

Penarikan SIMPER hanya boleh dilakukan oleh pihak Safety atau penerbit SIMPER berdasarkan laporan, investigasi, dan bukti pelanggaran yang jelas.

Sementara pihak departemen indispliner PT ONI menyatakan akan melakukan koordinasi internal dan menindaklanjuti permintaan serikat. Bipartit berakhir dengan harapan adanya penyelesaian yang adil dan sesuai prosedur bagi Herman.

Penulis : M.Ali Fata
Editor : Yanto