PUK SPL FSPMI PT Longrich Indonesia Wujudkan Bonus Produksi untuk Pekerja Laminating

PUK SPL FSPMI PT Longrich Indonesia Wujudkan Bonus Produksi untuk Pekerja Laminating

Cirebon, KPonline – Setelah melalui proses panjang dan melelahan, perjuangan PUK SPL FSPMI PT Longrich Indonesia akhirnya membuahkan hasil. Bonus produksi yang selama empat tahun tidak diberikan kepada pekerja Laminating Gedung B0, khususnya di Departemen FILR BR dan FILR UA, akhirnya dipastikan terealisasi pada Desember 2025.

Perjuangan ini dimulai sejak 20 Agustus 2025, ketika Pengurus PUK SPL FSPMI Longrich indonesia mulai mengajukan tuntutan resmi kepada manajemen. Selama hampir empat bulan, hingga akhir November dilakukan dialog intens, pengawalan data, serta konsolidasi internal dilakukan secara berkelanjutan oleh pengurus PUK SPL FSPMI PT.Longrich Indonesia.

Menurut keterangan pengurus PUK, langkah ini diambil setelah melihat kenyataan bahwa pekerja di area Laminating B0 terus mencapai target produksi bahkan dalam kondisi beban kerja yang meningkat dan melihat dari tingkat resiko kerja, namun tidak mendapatkan bonus produksi sejak empat tahun terakhir. Situasi tersebut dinilai tidak adil dan bertentangan dengan prinsip penghargaan terhadap kinerja pekerja.

“Alhamdulillah, setelah proses yang panjang dari tanggal 20 Agustus 2025 sampai akhir November 2025, perjuangan teman-teman akhirnya membuahkan hasil. Hari ini, 10 Desember 2025, kita mendapatkan kabar baik bahwa bonus produksi telah direalisasikan. Ini merupakan pencapaian bersama seluruh anggota,” Aji Nur Arafat, S.Pd selaku Bid. advokasi PUK SPL FSPMI.

PUK SPL FSPMI menegaskan bahwa keberhasilan ini bukan sekadar kemenangan dalam hal materi, tetapi juga bukti bahwa solidaritas dan keteguhan sikap pekerja dapat membawa perubahan signifikan. PUK SPL FSPMI berkomitmen untuk terus mengawal implementasi bonus tersebut agar berjalan transparan, adil, dan tepat sasaran.

Para pekerja di Departemen FILR BR dan FILR UA bagian Laminating menyambut kabar ini dengan penuh syukur dan haru. Banyak di antara mereka mengaku perjuangan yang cukup panjang ini memberikan pelajaran bahwa suara pekerja memiliki kekuatan ketika disatukan dalam wadah serikat.

“Empat tahun tanpa bonus itu berat. Tapi dengan kebersamaan dan perjuangan, akhirnya harapan itu terwujud,” ungkap salah satu operator yang ikut dalam konsolidasi.

PUK SPL FSPMI menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota yang setia dan sabar mendukung proses perjuangan ini, serta berharap hubungan industrial di PT Longrich Indonesia tetap terjaga dan dapat berjalan lebih baik, transparan, dan saling menghargai ke depannya.

“Kami selaku pengurus PUK SPL FSPMI mengucapkan terima kasih kepada Menejemen PT. Long Rich Indonesia dan pimpinan bagian laminating yang sudah welcome untuk bersedia duduk bareng berdiskusi dan mendengar keluh kesah karyawan selama ini. Kami berharap dengan adanya bonus produksi di bagian laminating dapat meningkatkan motivasi kerja, dan karyawan dapat lebih produktif dalam bekerja,” ungkap Rahmat Fuji Santoso, S.E selaku Ketua PUK SPL FSPMI PT. Long Rich Indonesia. (Yanto)