Surabaya, KPonline – Kamis, 30 Oktober 2025, menjadi bukti nyata antusiasme dan militansi kaum buruh dari Serikat Pekerja Aneka Industri (SPAI) FSPMI PUK PT Aneka Tuna Indonesia (ATI) dalam melaksanakan instruksi aksi nasional damai dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) FSPMI Jawa Timur.
Aksi ini digelar di dua titik utama, yakni Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo Surabaya, dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Timur I di Jalan Jagir Wonokromo. Ribuan buruh dari berbagai hadir turut serta, membawa semangat perjuangan untuk menolak sistem kerja yang tidak adil dan memperjuangkan kesejahteraan pekerja.
Sebelum berangkat menuju lokasi aksi, peserta dari wilayah Pasuruan, termasuk perwakilan dari PUK JAI dan PUK HENKEL, berkumpul di depan PT JAI. Di sana mereka mendapat motivasi dan pengarahan dari Ainur Rofiq, Sekretaris Umum FSPMI PUK PT Aneka Tuna Indonesia.
Dalam arahannya, Ainur Rofiq menegaskan beberapa poin penting yang menjadi dasar perjuangan, antara lain:
-Menolak outsourcing dan upah murah,
-Mendesak pemerintah untuk menetapkan UU Ketenagakerjaan yang berpihak pada buruh,
-Menuntut penghentian PHK sewenang-wenang serta pembentukan Satgas PHK,
-Serta memperkuat solidaritas antarburuh di seluruh Indonesia.
“Aksi damai ini bukan sekadar turun ke jalan, tetapi bagian dari perjuangan panjang untuk menegakkan keadilan dan martabat pekerja,” ujar Ainur Rofiq di hadapan peserta aksi.
Di tengah perubahan industri dan dinamika ekonomi yang semakin kompleks, solidaritas buruh menjadi kunci utama untuk memastikan hak-hak pekerja tidak terpinggirkan. Aksi damai FSPMI hari ini menunjukkan bahwa semangat kebersamaan dan kepedulian antarburuh masih menyala kuat.
Perjuangan ini akan terus berlanjut hingga kesejahteraan dan keadilan benar-benar dirasakan oleh seluruh pekerja Indonesia.
(Gunawan – Kontributor Pasuruan)



