PUK JAI Gelar One Day Meeting: Membangun Kepemimpinan dan Komunikasi Dua Arah yang Lebih Kuat

PUK JAI Gelar One Day Meeting: Membangun Kepemimpinan dan Komunikasi Dua Arah yang Lebih Kuat

Pasuruan, KPonline – Auditorium Big Hall PT JAI berubah menjadi pusat diskusi serius namun penuh semangat ketika kegiatan One Day Meeting digelar dengan mengusung tema “Keterkaitan Leadership dan Komunikasi Efektif dalam Organisasi.” Acara ini diinisiasi untuk memperkuat peran kepemimpinan di tubuh organisasi serikat buruh sekaligus membuka ruang komunikasi dua arah antara pengurus dan anggota, pada Sabtu (6/12/2025).

 

Bacaan Lainnya

Kegiatan tersebut dihadiri oleh para pengurus, anggota aktif, line leader, serta perwakilan pekerja dari berbagai departemen. Suasana tampak cair, namun sarat dengan harapan besar akan perubahan pola komunikasi dan penyelesaian problematik di lingkungan kerja.

 

Dalam forum ini, peserta secara gamblang menyampaikan kondisi nyata yang selama ini mereka hadapi di lapangan. Beban kerja yang terus meningkat, tuntutan target yang kian berat, serta aturan internal perusahaan yang semakin menekan mental dan fisik menjadi sorotan utama.

 

Para peserta menekankan bahwa problem tersebut bukan lagi sekadar isu teknis, tetapi telah berubah menjadi persoalan serius yang mengancam kesehatan mental dan ketenangan bekerja.

 

Melalui One Day Meeting ini, serikat buruh berupaya menjadikan keluhan tersebut bukan hanya sebagai laporan, tetapi sebagai dasar penyusunan langkah-langkah strategis ke depan.

 

Para narasumber dan pengurus organisasi menegaskan bahwa leadership yang baik dan komunikasi yang terbuka adalah fondasi untuk memecahkan konflik di tempat kerja. Kepemimpinan bukan sekadar jabatan, tetapi kemampuan mempengaruhi, melindungi, dan mewakili suara anggota.

 

“Serikat bukan hanya organisasi, tetapi rumah bagi anggota. Ketika beban kerja menekan, ketika aturan mulai mematahkan mental, maka serikatlah yang harus berdiri paling depan,” tegas salah satu pengurus dalam sesi diskusi.

 

Komunikasi efektif juga menjadi fokus utama. Pengurus mendorong munculnya budaya mendengar dan didengar, agar setiap keluhan anggota tidak menguap, melainkan direspons dengan langkah nyata.

 

Salah satu tujuan besar kegiatan ini adalah memperkuat kembali jembatan komunikasi antara struktur serikat dan para anggota di bawahnya. Dalam diskusi terbuka, peserta diberi ruang penuh untuk menyampaikan uneg-uneg tanpa rasa sungkan.

 

Banyak anggota menyampaikan bahwa mereka membutuhkan komunikasi yang lebih cepat, respons yang lebih tegas, dan keberpihakan yang lebih jelas ketika menghadapi persoalan di unit kerja.

 

Dengan forum seperti ini, serikat berharap pola komunikasi dua arah dapat berjalan lebih efektif sehingga pengurus dapat bertindak berdasarkan kebutuhan nyata yang dialami anggota.

 

One Day Meeting ini ditutup dengan komitmen dari pengurus dan peserta untuk memperkuat solidaritas, meningkatkan kualitas leadership, dan membuka ruang komunikasi yang lebih luas di tubuh organisasi.

 

Acara ini menjadi momentum penting bahwa PUK SPAMK FSPMI PT JAI tidak hanya hadir sebagai simbol, tetapi sebagai wadah perjuangan yang aktif, adaptif, dan responsif terhadap problematik yang menguras tenaga dan mental para pekerja hari ini.

 

(Tim Media PUK JAI)

Pos terkait