Surabaya, KPOnline – Dampak dari ngototnya pihak menejemen PT. Ispatindo, yang tetap ingin mem PHK pekerja/buruhnya, serta diduga melakukan pemberangusan salah satu serikat pekerja (union busting) yakni PUK SPL FSPMI PT. Ispatindo, sepanjang jalan nasional Medaeng ke arah Kletek – Sidoarjo hari ini (Rabu, 07/05/25) terancam akan mengalami kemacetan yang cukup parah.
Meski kedua belah pihak dalam kesempatan sebelumnya, telah di mediasi oleh pihak aparat kepolisian, ancaman PHK kepada puluhan buruh pabrik baja yang terletak di Kedungturi Taman – Sidoarjo itupun, sepertinya tetap akan terjadi.
Alhasil, jika sampai aksi unjuk rasa di lakukan, bisa di pastikan akan berdampak pada arus lalu lintas sepanjang jalan nasional menuju perusahaan tersebut, dan pihak aparat keamanan pun sepertinya akan lebih sibuk dari biasanya pada hari ini. Bagaimana tidak, tanpa adanya demo unjuk rasa saja, sepanjang jalur tersebut di hari biasanya sudah sering terjadi macet akibat volume kendaraan, apalagi nanti di tambah adanya aktivitas unjuk rasa di sekitar lokasi perusahaan tersebut.
Seperti di ketahui, menurut informasi yang di dapat dari tim KPOnline, beberapa waktu lalu, tidak ada angin tidak ada badai, dan usai perusahaan melakukan pembelian bahan baku secara besar-besaran hingga mencapai angka 2 trilyun-an, secara mendadak menejemen PT. Ispatindo memberitahukan kepada pekerja (khususnya) bagian Melting (Peleburan) akan ada pengurangan/PHK dengan alasan efisiensi dalam waktu dekat ini. Dan tidak tanggung-tanggung, sejumlah 44 orang pekerja terancam akan di PHK oleh pihak menejemen.
Hal ini tentu di anggap ganjil oleh para pekerjanya, usai belanja besar-besaran, pekerja kok malah di PHK, yang pada akhirnya menimbulkan berbagai asumsi/opini liar di sejumlah pekerja/buruh di perusahaan itu sendiri, salah satu nya ialah, apakah benar perusahaan ingin melakukan pemberangusan serikat pekerja?
Di sisi lain, Menejemen pihak PT. Ispatindo sendiri, sampai artikel ini diterbitkan masih belum bisa di mintai keterangan, terkait kebenaran kabar tersebut.
(Bobby/Surabaya)