Bekasi, KPonline – Upaya pembinaan karakter siswa bermasalah menjadi perhatian serius di berbagai wilayah, termasuk Kota dan Kabupaten Bekasi. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, baru-baru ini merintis program pendidikan karakter bagi siswa SMA/SMK bermasalah dengan menggandeng institusi militer, seperti Batalyon Infanteri Mekanis 202 dan Batalyon Armed Bantargebang, sebagai lokasi pelatihan pada Rabu, 30 April 2025 lalu.
Program ini menitikberatkan pada pembinaan disiplin dan perilaku melalui pendekatan semi-militer, dan menjadi bagian dari sinergi pemerintah daerah dengan TNI dalam rangka menciptakan generasi muda yang lebih bertanggung jawab dan berkarakter kuat.
Sementara itu, Kabupaten Bekasi belum memiliki program serupa yang melibatkan pelatihan militer.
Pemerhati pendidikan menyarankan agar pendekatan militer dalam pembinaan siswa bermasalah tetap memperhatikan aspek psikologis Tujuan utamanya adalah membentuk karakter, bukan menumbuhkan ketakutan.
Program yang kini dirintis di Kota Bekasi dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain, termasuk Kabupaten Bekasi, asalkan disesuaikan dengan kebutuhan dan pendekatan yang berimbang antara ketegasan dan pendampingan emosional. (Rojali)
Ikuti Whatsapp Channel Koranperdjoeangan.com