Sidoarjo, KPonline – Suasana Konsolidasi Ideologi Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di Hotel eDotel Sidoarjo, Rabu (10/9/2025), semakin hangat ketika Riden Hatam Aziz, S.H., Presiden FSPMI, memberikan sambutan di hadapan ratusan pengurus dan kader organisasi.
Dalam kesempatan itu, Riden mengawali dengan ucapan terima kasih yang mendalam kepada jajaran FSPMI Jawa Timur atas loyalitas dan komitmennya terhadap organisasi.
“Pertama, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada FSPMI Jawa Timur. Selama lima tahun terakhir, FSPMI Jatim selalu on the track, sami’na waa’thona, taat dan patuh pada organisasi, bahkan menjadi role model pergerakan buruh di Indonesia,” ujar Riden disambut tepuk tangan peserta.
Lebih lanjut, Riden menegaskan bahwa Kongres ke-7 FSPMI yang akan digelar pada Februari 2025 mendatang memiliki arti yang sangat penting.
“Kongres ini begitu penting karena FSPMI memasuki fase 20 tahun kedua perjuangan. Kongres ke-6 kemarin telah menegaskan bahwa refleksi organisasi dilakukan setiap dua dekade. Kini, tugas Presiden dan Sekjen adalah menyiapkan kader penerus agar estafet kepemimpinan berjalan on the track,” tegasnya.
Riden juga menyinggung amanat penting dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membatalkan UU Omnibus Law.
“MK sudah memutuskan, Omnibus Law dibatalkan. Amanatnya adalah membentuk UU Ketenagakerjaan yang baru, bukan sekadar merevisi. Untuk itu, kita tidak boleh lengah, sebab perjuangan ke depan akan sangat menentukan arah kebijakan ketenagakerjaan Indonesia,” ungkapnya penuh semangat.
Menutup sambutannya, Presiden FSPMI kembali mengingatkan seluruh jajaran untuk terus menjaga kekompakan dan militansi organisasi.
“Pertemuan kita kali ini sangat penting, kawan-kawan. Kongres ke-7 dan Munas nanti akan menentukan arah perjuangan FSPMI ke depan. Pesan saya, terima kasih atas kerja kerasnya, tetap semangat, dan mari kita jaga organisasi ini bersama-sama. Hidup Buruh!” serunya dengan lantang.
Konsolidasi ideologi ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga momentum strategis meneguhkan kembali arah perjuangan FSPMI sebagai motor gerakan buruh di Indonesia.



