Morowali, KPonline – PP SPL FSPMI melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Morowali pada tanggal 18 – 20 Maret 2022. Kunjungan kerja ini dalam rangka pembentukan PC SPL FSPMI Kabupaten Morowali sekaligus melantik 2 PUK SPL FSPMI yang baru bergabung yaitu PUK SPL FSPMI PT. GCNS (Guang ching nickel Stainles Steel) dan PUK SPL FSPMI PT.IRNC (Indonesia Ruipu Nickel chrome Alloy)
Kepada media perdjoeangan Sekretaris Umum PP SPL FSPMI Supriyanto mengatakan ada potensi yang luar biasa di Morowali, dengan banyaknya perusahaan tambang yang mempekerjakan ribuan karyawan dan ternyata sebagian besar pekerjanya belum berorganisasi.
“Sebagian besar mereka (pekerja) belum berorganisasi, kalaupun ada yang sudah berorganisasi ternyata fungsi organisasinya masih kurang maksimal, hal ini berdasarkan informasi dan laporan dari para pekerja yang kami terima,” kata Supriyanto.
Lebih lanjut ia mengatakan dengan di bentuknya PC SPL FSPMI di Kabupaten Morowali semoga terjadi percepatan pengembangan organisasi FSPMI. Terutama dalam proses perekrutan anggota bisa semakin maksimal dan tentunya berharap SPL FSPMI di Kabupaten Morowali bisa segera berkembang dan menjadi lokomotif pergerakan buruh di Kabupaten Morowali.
“Sangat ironis bahwa banyak perusahaan asing raksasa hanya meng eksploitasi alam di Morowali tanpa memperhatikan pembangunan daerah, di buktikan dengan banyaknya jalan yang rusak, juga keluhan dari beberapa pekerja yang rata-rata putra daerah, mereka mengeluh dengan banyaknya angka kecelakaan kerja yang tidak terproteksi dengan baik, terlebih masalah upah di Morowali juga terhitung kecil, akibat adanya zona ekonomi khusus,” ungkap Supriyanto.
Supriyanto menambahkan seharusnya upah mereka juga lebih layak dengan beban kerja yang sangat luar biasa, UMK di Morowali hanya Rp. 2,9 juta. Semoga serikat pekerja FSPMI di Kabupaten Morowali semakin berkembang dan buruhnya semakin kompak, kuat dan hebat.
Pelantikan pengurus PC SPL FSPMI Morowali periode 2022 – 2027 dilaksanakan pada Sabtu (19/3/2022) di Kantor Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi dihadiri pengurus PUK SPL FSPMI Kabupaten Morowali, dalam musyawarah pembentukan PC SPL FSPMI Kabupaten Morowali terpilih Muh. Zen Alhasni, ST yang juga menjabat sebagai ketua PUK SPL FSPMI PT.ITSS
Sementara Fajar Setiawan dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa biaya hidup di Kabupaten Morowali terbilang cukup tinggi.
“Kontrakan dengan dinding papan atau bilik harga sewa berkisar 800 ribuan, dan rata-rata biaya sewa kontrakan mencapai 1,2 juta rupiah per bulan,” kata Fajar.
“Bahkan untuk mensiasati mahalnya sewa kontrakan kawan-kawan buruh ada menempati kontrakan ukuran 4 x 5 dengan diisi 5 hingga 6 orang demi menghemat biaya hidup, hal ini juga dipicu karena upah buruh di Kabupaten Morowali masih tergolong rendah,” imbuhnya. (Yanto)