Jakarta, KPonline — Dalam lanjutan kegiatan Pelatihan Advokasi Jamkeswatch Bidang Perempuan dan Pekerja Muda yang diselenggarakan oleh PP SPEE FSPMI bersama Jamkeswatch, Sekretaris Jenderal Jamkeswatch FSPMI, Heri Irawan, menyampaikan pemaparan mendalam mengenai peran dan tanggung jawab relawan Jamkeswatch di lapangan, Selasa (7/10/2025).
Dalam penyampaiannya, Heri menegaskan bahwa relawan Jamkeswatch merupakan garda terdepan dalam memastikan masyarakat memperoleh hak pelayanan kesehatan tanpa diskriminasi. Ia menuturkan bahwa menjadi relawan bukan sekadar status, tetapi panggilan hati untuk membantu sesama.
“Relawan Jamkeswatch hadir bukan untuk mencari keuntungan, tetapi untuk memastikan masyarakat, terutama kaum buruh dan keluarganya, mendapatkan hak kesehatan yang layak,” ujar Heri Irawan.
Lebih lanjut, Heri menjelaskan berbagai tugas penting relawan di lapangan — mulai dari mendampingi pasien yang mengalami kendala administrasi di rumah sakit, membantu advokasi kebijakan pelayanan publik, hingga menjadi penghubung antara masyarakat dan instansi kesehatan. Menurutnya, semangat solidaritas, empati, dan keikhlasan harus menjadi landasan utama dalam menjalankan tugas tersebut.
“Menjadi relawan Jamkeswatch adalah suatu kebanggaan tersendiri. Kita belajar untuk peduli, berbagi, dan berjuang tanpa pamrih demi kemanusiaan. Dari sinilah nilai sejati perjuangan serikat pekerja itu hidup,” tambahnya dengan penuh semangat.
Sesi pemaparan kemudian berlanjut dengan tanya jawab interaktif. Peserta antusias mengajukan berbagai pertanyaan seputar tantangan di lapangan, mekanisme pelaporan kasus, hingga cara menjaga semangat ketika menghadapi kendala birokrasi. Dalam suasana yang akrab, Heri menjawab setiap pertanyaan dengan lugas serta membagikan pengalaman nyata dari para relawan Jamkeswatch di berbagai daerah.
Interaksi yang hangat antara pemateri dan peserta menambah semangat dalam ruangan. Peserta merasa semakin memahami bahwa menjadi relawan bukan hanya tentang membantu orang lain, tetapi juga tentang menumbuhkan kepekaan sosial, memperkuat solidaritas, dan membangun empati sebagai bagian dari perjuangan kelas pekerja.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari seluruh peserta. Mereka mengaku memperoleh pemahaman baru mengenai arti penting peran relawan dalam memperjuangkan akses kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat.



