Pengurus RW 010 Mega Regency Gandeng Puskesmas Sirnajaya Adakan Edukasi PSN 3M Plus Kepada Kader Posyandu Dahlia XI

Pengurus RW 010 Mega Regency Gandeng Puskesmas Sirnajaya Adakan Edukasi PSN 3M Plus Kepada Kader Posyandu Dahlia XI

Bekasi, KPonline – Pengurus RW 010, dimotori oleh Sartini, Ketua Seksi Pemberdayaan Perempuan & Keluarga, Dewi Kartika, sebagai Ketua Posyandu Dahlia XI, bersama Retno Damayanti, S.Keb, Bdn, selaku Bidan Desa Sukasari mengadakan edukasi PSN 3M Plus, Selasa (06/05/2025).

PSN 3M Plus adalah sebuah program pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) dan virus Chikungunya melalui pemberantasan sarang nyamuk, dengan tiga langkah utama: Menguras, Menutup, dan Memanfaatkan. Selain itu, ada juga kegiatan “Plus” yang merupakan upaya pencegahan tambahan.

Acara dimulai jam 09.00 Wib bertempat di kantor Posyandu Dahlia XI RW 010 Blok C-A Perumahan Mega Regency desa Sukasari Kecamatan Serang Baru Kabupaten Bekasi.

Selain peserta dari kader Posyandu, kegiatan edukasi juga diikuti oleh ketua dan kader PKK RW 010 beserta ibu-ibu ketua RT 001 s.d 014. Pemberi materi PSN 3M Plus adalah petugas dari Puskesmas Sirnajaya, antara lain :

1. Asmawati, Am.Kep, Pemegang Program PromKes (Promosi Kesehatan)
2. Yanty Kristianty, SST, Pemegang Program Surveilans Epidemiologi
3. Pembina Bidan Desa Sukasari

“Opsi fogging itu adalah pilihan terakhir dan kurang efektif. Dan seringkali jika rencana diadakan, ibu-ibu tidak mau buka pintu, padahal nyamuk penyebab DBD itu tinggal dan hidupnya di tempat bersih di dalam rumah dan airnya bersih,” kata Asmawati menjelasan.

“Sebelum dilakukan fogging, harus ada bukti laporan hasi Laboratorium dari warga yang sakit. Selanjutnya ada beberapa tahapan antara lain, peninjauan ke rumah warga, PSN 3M Plus di area kamar mandi, tempat air burung, ayam dll,” sambung Retno menjelaskan.

“Jika mau fogging, setiap rumah wajib ikut dan petugas wajib melakukan fogging di dalam rumah. Jika tidak dilakukan dalam rumah, dan jika ada yang tidak mau, resikonya pasti bulan berikutnya kasusnya meledak,” tambah Yanti menegaskan.

Sampai berita ini diterbitkan, acara edukasi dan tanya jawab seputar DBD dan Chikungunya masih berlangsung. (Supriadi Erte)