Bogor, KPonline – Dinamika dunia kerja yang kadang tidak menentu merupakan tantangan bagi siapapun tak terkecuali pekerja di perusahan. Sebagai langkah antisipasi PUK SPAMK FSPMI PT. Kasai Teck See Indonesia kembali mengadakan agenda pendidikan yaitu Pendidikan Teknik Negosiasi pada hari Sab’tu 17 Mei 2025 di Villa Jason Cisarua Bogor.
Pada agenda pendidikan tersebut dimentori oleh Bidang Pendidikan PC SPAMK FSPMI Karawang Bayu Nugraha dan Kusyanto.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars FSPMI kemudian dilanjut dengan beberapa sambutan. Pada awal sambutan Ade Suryana selaku Ketua PUK SPAMK FSPMI PT. KTSI menyatakan bahwa agenda kali ini memang sengaja diadakan pada tanggal 17.05.2025 yang merupakan tanggal istimewa.
“Pendidikan negosiasi ini sangat penting untuk kita sebagai perangkat organisasi karena apabila kita sebagai perangkat organisasi tidak memahami teknik negosiasi maka kemungkinan besar kita akan kalah dalam berunding karena seni dalam berunding adalah bukan tentang lawan bicara mengatakan “YA” melainkan tentang menguasai jawaban “Tidak” dari lawan bicara dan memahami jalan menuju kesepakatan” ucap Ade suryana.
Dan beliau berpesan kepada perangkat PUK yang hadir pada pendidikan ini agar “Jangan pernah tawar menawar sebelum kita berada dimeja perundingan dan jangan pernah takut untuk ber-negosiasi.” Tambahnya.
Kemudian pada sesi sambutan berikutnya, Bayu Nugraha selaku tutor dan juga mewakili perwakilan PC SPAMK FSPMI Kabupaten Karawang memberikan penjelasan tentang betapa pentingnya pendidikan karena pendidikan merupakan senjata. FSPMI sebagai induk organisasi dalam pergerakannya selalu menekankan kepada semua anggotanya untuk terus melakukan edukasi melalui agenda – agenda pendidikan untuk menghadapi dinamika dunia kerja.
Pada akhir sambutan, Bayu Nugraha memberikan apresiasi kepada PUK SPAMK FSPMI PT. KTSI yang selalu bergerak untuk mengikuti pendidikan. Setelah sambutan selesai kemudian dilajutkan dengan acara inti yaitu pemberian materi teknik negosiasi kepada 26 peserta teknik negosiasi yang hadir.
Besar harapannya agar setelah program pendidikan negosiasi ini kedepannya para peserta yang hadir bisa mengimplementasikan ilmu-ilmu yang telah di dapat pada program ini sesuai tema Menciptakan Generasi Negosiator yang Berwawasan dan Memiliki Kecakapan Negosiasi yang Efektif. (R29)



