Batam, KPonline – Aksi kriminal menegangkan terjadi pada dini hari (16/5) sekitar pukul 00.30 WIB, ketika sepasang laki laki perempuan menjadi korban perampokan di gerbang masuk Bandara Hang Nadim, Batam. Lokasi kejadian berada sekitar 100 meter dari Masjid Tanjak, salah satu titik yang biasanya cukup sepi pada malam hari.
Kedua korban yang saat itu tengah berada di pinggir jalan, tiba-tiba dihadang oleh dua orang tak dikenal. Pelaku menodongkan senjata berupa pistol mainan dan sebilah parang untuk mengintimidasi korban. Karena situasi yang mendadak dan berbahaya, korban tidak memberikan perlawanan. Pelaku pun dengan cepat berhasil merampas laptop dan iPhone milik korban, lalu kabur meninggalkan lokasi kejadian.
Tak lama setelah pelaku pergi, korban langsung berteriak meminta pertolongan. Teriakan tersebut didengar oleh anggota Direktorat Pengamanan Otorita Batam yang saat itu sedang berjaga dan melakukan patroli rutin di sekitar kawasan Bandara Hang Nadim. Petugas segera merespons dan datang ke lokasi untuk memberikan bantuan.
Dengan sigap, korban bersama petugas keamanan melakukan pelacakan terhadap iPhone yang dirampas menggunakan fitur GPS bawaan perangkat. Titik pelacakan mengarah ke kawasan Perumahan Cipta Mandiri, sebuah kompleks perumahan yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.
Dengan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian, tim gabungan segera meluncur ke lokasi yang ditunjukkan oleh GPS. Setelah melakukan penelusuran dan penyisiran secara cermat, aparat akhirnya berhasil mengamankan dua orang pelaku di salah satu rumah di Perumahan Cipta Mandiri.
Awalnya, kedua pelaku tidak mengakui keterlibatannya dalam perampokan tersebut. Namun setelah dilakukan interogasi mendalam, salah satu pelaku mengaku dan menunjukkan lokasi iPhone korban yang ternyata dibuang di atas genteng rumah tetangganya untuk menghilangkan jejak. Barang bukti tersebut berhasil ditemukan dan diamankan.
Petugas keamanan perumahan Cipta Mandiri membenarkan penangkapan tersebut. Ia mengatakan bahwa salah satu pelaku memang tinggal di perumahan itu bersama istri dan tiga orang anaknya. Sementara satu pelaku lainnya diketahui merupakan teman pelaku utama, yang baru saja datang dan menginap di rumah tersebut.
Pihak Kepolisian mengapresiasi kerja cepat tim pengamanan Bandara Hang Nadim dan warga sekitar yang turut membantu proses penangkapan. Dalam keterangannya, aparat juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati, terutama ketika melintas di kawasan yang sepi pada malam hari.
“Selalu waspada saat berada di area rawan, terlebih pada malam hari. Segera hubungi petugas keamanan atau kepolisian jika melihat hal mencurigakan. Kerja sama masyarakat sangat penting dalam menjaga keamanan lingkungan,” ujar salah satu perwira Kepolisian.
Saat ini kedua pelaku telah diamankan di kantor polisi dan akan menjalani proses hukum lebih lanjut. Polisi juga tengah menyelidiki apakah pelaku terlibat dalam kasus kejahatan serupa sebelumnya. (ete)



