Bekasi, KPonline – Ribuan buruh dari berbagai kawasan di Bekasi, termasuk EJIP, Delta Silicon, Hyundai, MM2100, dan Gobel, mulai berdatangan di depan PT Yamaha Music Manufacturing Asia di Kawasan MM2100, Cikarang Barat, untuk melakukan aksi solidaritas, Kamis (14/8/2025).
Mereka menuntut manajemen PT. Yamaha Music Manufacturing Asia untuk membatalkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap Ketua dan Sekretaris PUK SPEE FSPMI PT YMMA, Slamet Bambang Waluyo dan Wiwin Zaini Miftah.
Biro Organisasi PC SPEE FSPMI Bekasi, Toyib, dalam orasinya, menyampaikan bahwa Serikat Pekerja FSPMI bukan organisasi terlarang sebagaimana yang dituduhkan oknum manajemen PT. Yamaha Music Manufacturing Asia.
“Kami organisasi yang tercatat secara resmi di Dinas Tenaga kerja dan selalu memperjuangkan kepentingan buruh,” kata dia.
Lebih lanjut, Toyib meminta manajemen PT Yamaha Music Manufacturing Asia untuk membatalkan PHK ketua dan sekretaris PUK SPEE FSPMI PT YMMA.
“Batalkan PHK sepihak kepada ketua dan sekretaris PUK SPEE FSPMI YMMA,” tegas Toyib.
Sementara Pangkorda Garda Metal FSPMI Bekasi, Supriyatno, sebagai penanggungjawab aksi, menyampaikan agar massa aksi tidak anarkis dan menjaga kondusifitas hari ini.
“Saya minta siapapun anda, apapun jabatan anda hari ini, agar tetap berada di belakang mobil komando, kita tunggu bersama-sama kesepakatan terjadi hari ini,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa anggapan oknum manajemen Yamaha terhadap FSPMI sebagai organisasi terlarang merupakan titik singgung bagi buruh.
Massa aksi solidaritas semakin membludak memenuhi gerbang PT Yamaha Music Manufacturing Asia. Hingga berita ini dirilis, massa aksi sedang melakukan persiapan untuk sholat Maghrib. (Yanto)