Purwakarta, KPonline-Butuh lebih dari satu dasawarsa untuk membangun hubungan industrial yang baik. Setidaknya itulah perjalanan panjang yang telah dijalani Serikat Pekerja FSPMI di PT Okamoto Logistics Nusantara. Terbentuk pada masa pergerakan buruh yang masif, ketika demonstrasi dan unjuk rasa menjadi instrumen perjuangan, Pimpinan Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja Aneka Industri (SPAI) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) PT. Okamoto Logistics Nusantara merupakan salah satu serikat pekerja yang turut menjadi pelaku penting dalam perjuangan HosTUM di Purwakarta.
Lalu, bagaimana pandangan para tokoh dari berbagai instansi serta pihak perusahaan mengenai keberadaan serikat pekerja ini?
Dalam gelaran Musnik V PUK SPAI FSPMI PT Okamoto Logistics Nusantara yang berlangsung di Aula Anugrah Waterpark, Bungursari, Purwakarta, pada Sabtu (15/10), sejumlah tokoh menyampaikan pandangannya.
Perwakilan perusahaan, Bambang Riyadi, menyampaikan bahwa manajemen sangat menyadari peran penting serikat pekerja sebagai mitra perusahaan. “Kami percaya bahwa melalui komunikasi dan dialog yang terbuka serta konstruktif, kita dapat mencapai kesepahaman dalam menghadapi berbagai tantangan, baik dari sisi perusahaan maupun serikat pekerja. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan pekerja melalui program-program yang lebih baik ke depannya.”
Dari Disnakertrans, Ardi Wahab turut memberikan pandangannya. Ia menegaskan bahwa sinergi antara perusahaan, serikat pekerja, dan pemerintah merupakan kunci peningkatan kesejahteraan pekerja beserta keluarganya. “Hubungan industrial yang harmonis adalah tujuan kita bersama. Untuk mencapainya, harus ada komunikasi yang baik antara serikat pekerja dan perusahaan. Kepercayaan adalah mata uang yang berlaku di mana saja, dan kekompakan adalah simbol negara kita. Dengan kekompakan antara serikat pekerja dan perusahaan, hubungan industrial yang baik akan tumbuh dan terjaga.”
Tentu saja, berbagai apresiasi tersebut tidak diraih begitu saja.
Kemudian, Ketua PUK, Sodikin, dalam sambutannya menegaskan bahwa selama masa kepemimpinannya, banyak hal positif yang berhasil diwujudkan di perusahaan. Salah satunya adalah terbentuknya Perjanjian Kerja Bersama (PKB), yang proses perundingannya telah dimulai sejak periode sebelumnya. Menurutnya, pencapaian tersebut merupakan bukti bahwa membangun hubungan industrial yang baik memerlukan proses panjang, kesabaran, serta komitmen yang konsisten.
Melalui Musnik V ini, seluruh pihak berharap hubungan industrial yang telah terbangun dapat terus dipertahankan dan diperkuat demi kesejahteraan anggota serikat pekerja serta kemajuan perusahaan.