Orasi Said Iqbal dalam Konsolidasi Akbar KSPI – KSPSI – KSBSI – ITUC

Orasi Said Iqbal dalam Konsolidasi Akbar KSPI – KSPSI – KSBSI – ITUC

Bekasi, KPonline – Ribuan buruh Jabodetabek menghadiri Konsolidasi Akbar KSPI – KSPSI – KSBSI – ITUC pada Senin, 10 November 2025 di gedung Swatantra Wibawa Mukti, kompleks Pemda Kabupaten Bekasi.

Di awal orasinya, Presiden KSPI Said Iqbal menceritakan bahwa sejak 1945 hingga 2025 baru ada dua Presiden Indonesia yang menghadiri perayaan hari Buruh yaitu Presiden Sukarno dan Presiden Prabowo Subianto.

Terakhir kali orang nomor satu Indonesia menghadiri dan memperingati Hari Buruh Internasional terjadi pada 1 Mei 1965, yang dilakukan oleh Presiden Soekarno.

Pada era pemerintahannya juga, Soekarno meneken Undang-Undang Kerja Nomor 12 Tahun 1948 yang secara resmi mengatur 1 Mei sebagai Hari Buruh.

Presiden Prabowo Subianto menjadi presiden ke-2 yang menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day pada 1 Mei 2025 yang lalu. Dan saat itu presiden Prabowo Subianto berbicara dengan Said Iqbal, sampai saat ini buruh belum ada pahlawan Nasional, kira-kira siapa tolong dimusyawarahkan sama buruh.

Ada beberapa tokoh pergerakan buruh yang diusulkan diantaranya Muchtar Pakpahan, Agus Sudono, Marsinah dan Wiji Thukul.

“Hari ini bertepatan dengan hari pahlawan 10 Nopember 2025 presiden Prabowo Subianto menepati janjinya dan menganugerahkan pahlawan Nasional untuk Marsinah,” jelas Iqbal.

Lebih lanjut Said Iqbal menyoroti keputusan Mahkamah Konstitusi terkait penetapan upah buruh.

Said Iqbal mengatakan, usulan kenaikan UMP sebesar 8,5 persen hingga 10 persen berlandaskan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 168 Tahun 2024. Putusan MK tersebut menegaskan penentuan UMP harus mempertimbangkan kebutuhan hidup layak.

“Kami mendasarkan pada keputusan MK yang menyatakan bahwa kenaikan upah minimum harus mempertimbangkan kebutuhan hidup layak dengan formula yang melihat inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan indeks tertentu,” ujar Said Iqbal.

Hingga berita ini dirilis Presiden KSPI, Said Iqbal masih melakukan video call dengan General Secretary ITUC karena sedang dalam perjalanan menuju konsolidasi akbar hari ini. (Yanto)