Jakarta, KPonline – Para driver ojol baik roda dua, roda empat maupun kurir online kembali turun ke jalan, hari ini 21 Juli 2025 mereka menggelar demo besar-besaran di depan Istana Negara, Jakarta. Diperkirakan akan ada sekitar 50.000 orang driver ojol yang bergabung dalam aksi ini. Informasi yang diterima Media Perdjoeangan, mereka juga akan mematikan aplikasi dalam aksi hari ini.
Setidaknya akan ada lima tuntutan yang bakal disampaikan dalam demo kali ini. Berikut rinciannya;
Yang pertama, negara harus hadirkan payung hukum berupa UU Transportasi Online atau PERPPU. Kedua, bagi hasil driver 90 persen dan aplikator 10 persen adalah harga mati.
Ketiga, mereka menuntut agar pemerintah membuat Peraturan Tarif Antar Barang dan Makanan.
Yang keempat, meminta agar dilakukan Audit Investigatif terhadap Aplikator. Dan tuntutan yang terakhir adalah hapus Aceng, Slot, Hub, Multi Oder, Member, pengkotak-kotakan dan lain-lain. Mereka menuntut agar semua driver kembali menjadi reguler.
Aksi demo ojol yang bertajuk ‘Aksi 217’ ini merupakan bentuk akumulasi kekecewaan para pengemudi online dan kurir online atas tidak tegas dan tidak responsifnya Kementerian Perhubungan serta Menteri Perhubungan mewakili pemerintah dan Presiden Prabowo Subianto yang membiarkan persoalan tuntutan aksi sebelumnya secara berlarut-larut.
Ojol berpendapat , pemerintah juga dianggap membuat suatu keputusan kontra produktif yaitu menaikkan tarif ojol hingga 15 persen.
Foto by Google