Mojokerto, KPonline – Dalam Rapat Akbar Buruh PT Pakerin yang digelar hari ini (Senin, 21/07/25) di Desa Bangun, Kec. Pungging – Kab. Mojokerto, Nuruddin Hidayat selaku Wakil Sekretaris DPW FSPMI Jawa Timur menyampaikan pentingnya peran organisasi dalam mendorong perubahan yang nyata bagi kaum buruh.
Di hadapan ribuan anggota PUK SPAI FSPMI PT. Pakerin, Nuruddin menekankan bahwa kekuatan buruh bukan hanya terletak pada jumlah, melainkan pada kesadaran dan keberanian untuk bersatu dalam sebuah wadah organisasi. Ia mengingatkan agar euforia hari ini tidak mengalami “ejakulasi dini”, atau dengan kata lain semangat sesaat yang cepat padam. “Perjuangan buruh tidak cukup hanya dengan perjuangan sesaat, tapi harus dibangun melalui konsolidasi yang berkelanjutan,” tegasnya.
Menurut Nuruddin, ada dua bentuk kesadaran yang melandasi buruh mau berorganisasi. Pertama, kesadaran kasus, yaitu mereka yang bergabung karena menghadapi masalah langsung seperti tidak digaji atau diperlakukan tidak adil. Kedua, kesadaran kelas, yaitu pemahaman bahwa buruh sebagai rakyat kecil yang tidak punya apa-apa, harus bersatu untuk melawan ketidakadilan struktural yang akhirnya membawa sebuah perubahan yang di cita-citakan.
Ia berharap agar forum-forum konsolidasi seperti ini tidak berhenti di hari ini saja. “Harus ada rutinitas diskusi, pemahaman, dan ajakan berpikir soal perjuangan jangka panjang. Organisasi bukan hanya sekadar simbol, tapi alat perjuangan yang nyata, maka dari itu harus selalu hidup dan bergerak” katanya.