Musnik V PUK SPAMK FSPMI PT TS Tech Indonesia: Menyulut Semangat di Tengah Badai Industri Otomotif

Musnik V PUK SPAMK FSPMI PT TS Tech Indonesia: Menyulut Semangat di Tengah Badai Industri Otomotif

Purwakarta, KPonline – Suasana Ballroom Harper Hotel Purwakarta terasa khidmat namun terasa gemanya dengan semangat solidaritas pada Musyawarah Unit Kerja (Musnik) V Pimpinan Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen (SPAMK) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) PT TS Tech Indonesia. Mengusung tema “Berjuang dengan Keikhlasan, Berpikir dalam Kesulitan,” acara ini bukan sekadar pergantian kepengurusan, melainkan panggilan jiwa untuk menghadapi tantangan industri otomotif yang kian terpuruk.

Data dari Asosiasi Industri Otomotif Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penurunan penjualan mobil sebesar 15% pada 2024 dibandingkan tahun sebelumnya, dipicu oleh kenaikan harga bahan baku dan disrupsi teknologi dari kompetitor global. Di tengah tekanan ini, Musnik V menjadi titik balik.

Wahyu Hidayat dari Spirit Binokasih, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen (SPAMK) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kabupaten Purwakarta, memuji kolaborasi apik antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah ini. “Terima kasih kepada semua yang menyukseskan acara ini, terutama Bupati Purwakarta, Om Zein, yang menyempatkan hadir di sela kesibukan hajat ulang tahun Purwakarta. Ini bukti nyata kolaborasi tiga pilar yang semoga bisa mewujudkan kesejahteraan bersama,” ujarnya.

Penampilan rampak tari tradisional dari Sanggar Purna Yudha turut menghangatkan suasana, menyuntikkan energi budaya dalam perjuangan buruh. Deni Abdulrohman yang terpilih kembali sebagai Ketua PUK untuk periode 2025-2028, menegaskan bahwa solidaritas adalah kunci. “Kondisi industri otomotif sedang sulit.

Penurunan permintaan dan naiknya biaya produksi mengancam. Tapi, ini saatnya kita bersatu, bukan hanya bertahan, melainkan melangkah maju dengan strategi matang,” katanya. Deni menyerukan penguatan dialog sosial untuk memastikan hak-hak buruh terpenuhi. Sementara itu, Kazuhiko Hibara, Presiden Direktur PT. TS Tech Indonesia, memancarkan optimisme. “Kepercayaan adalah fondasi. Bersama, kita bisa atasi segala tantangan,” ujarnya.

Kehadiran manajemen dalam Musnik V menandakan komitmen untuk menjaga hubungan industrial yang harmonis, sebuah langkah langka di tengah ketegangan global. Musnik V bukan hanya soal evaluasi program kerja, tetapi juga cerminan semangat pantang menyerah.

Industri otomotif global mungkin sedang goyah, tapi di Purwakarta, harapan tetap menyala. Dengan keikhlasan dan pemikiran jernih, para pekerja, pengusaha, dan pemerintah membuktikan bahwa badai bisa dilalui bersama. Ini adalah panggilan untuk terus berjuang, bukan dengan keluh kesah, melainkan dengan hati yang tulus dan strategi yang visioner.