MP Nasional Tegaskan Tugas Utama Menulis

MP Nasional Tegaskan Tugas Utama Menulis

Pelalawan, KPonline-
Media Perjuangan (MP) Nasional gelar pendidikan nasional via zoom, guna memperkuat kualitas penulisan dan pemahaman jurnalistik bagi seluruh pengurus serta anggota kontributor daerah. Agung Brada, selaku Divisi Pendidikan, dan Wiwik Aswanti, SH, MH dari Divisi Hukum sebagai narasumber, hal ini merupakan momentum penting dalam membekali jajaran media perjuangan di berbagai daerah dengan konsep dan etika dalam penulisan.

Dihadiri oleh perwakilan MP dari berbagai daerah, antara lain Pelalawan, Makassar, Cirebon, Ketapang, Majalengka, dan Tegal. Para peserta berasal dari berbagai latar tugas, mulai dari Kepala Biro (Kabiro), Sekretaris Biro, hingga divisi pendukung seperti hukum, desain grafis, dan editor. Keterlibatan lintas daerah ini menunjukkan keseriusan MP Nasional dalam menyatukan visi serta membentuk standar kualitas yang merata di seluruh lini.

Meski para peserta tersebar di berbagai wilayah Indonesia, pertemuan berlangsung efektif. Ini memungkinkan interaksi langsung antara pimpinan nasional dengan seluruh pengurus daerah tanpa batasan jarak. Format daring ini tidak hanya efisien dari sisi waktu dan biaya, tetapi juga membuktikan bahwa teknologi digital dapat menjadi solusi komunikasi organisasi yang kuat dan strategis.

Agung Brada, dalam penyampaiannya menegaskan bahwa seluruh tulisan yang dibuat oleh tim MP, baik berita, opini, atau laporan, harus mematuhi kaidah 5W+1H (What, Who, Where, When, Why, dan How). Menurutnya, metode ini bukan hanya memudahkan dalam menyusun berita yang sistematis, tapi juga menjamin informasi yang disampaikan utuh dan akurat. Ia menambahkan, format ini adalah fondasi dari semua karya jurnalistik yang bertanggung jawab.

Sementara itu, Wiwik Aswanti, SH, MH dari Divisi Hukum MP Nasional mengingatkan pentingnya memahami dan menerapkan Kode Etik Jurnalistik dalam setiap aktivitas menulis. Ia menekankan bahwa seluruh tim MP, tanpa terkecuali, harus memahami dasar hukum, menghindari hoaks, dan tidak menulis berdasarkan asumsi. “Tugas utama semua awak media perjuangan adalah menulis, dan menulis dengan integritas adalah harga mati,” tegasnya.

Pertemuan ini menghasilkan komitmen bersama untuk memperbaiki kualitas penulisan berita di seluruh struktur MP, dari pusat hingga daerah. Seluruh peserta sepakat bahwa profesionalitas dan tanggung jawab dalam menyampaikan informasi adalah bagian dari perjuangan itu sendiri. Sebagai tindak lanjut, Divisi Pendidikan akan menyusun modul pelatihan 5W+1H, sementara Divisi Hukum akan mendampingi penyusunan panduan kode etik internal bagi seluruh kontributor MP.

Penulis: Heri