Gresik, KPonline – Puluhan anggota Pimpinan Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja Aneka Industri (SPAI) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) PT. PON mengikuti peringatan hari buruh internasional atau mayday yang diselenggarakan di GOR Joko Samudro Gresik dan Kantor Gubernur Jawa Timur, Surabaya, (1/5/25).
Pada moment mayday ini diikuti banyak dari anggota daily off, shift 2 dan shift 3 yang mana akan dilanjut bekerja setelah mengikuti kegiatan tanpa mengurangi tugas dan tanggung jawab mereka bekerja pada saat itu.
Semangat anggota yang mengikuti kegiatan kali ini bukan tanpa alasan, karena dalam waktu dekat, pengurus PUK PT. PON akan mulai merumuskan Perjanjian Kerja Bersama yang ke-4 (PKB 4).
Besar harapan anggota pada MAYDAY tahun ini, menjadi momentum dukungan moral kepada pengurus dalam merumuskan PKB-4.
“Aksi mayday tahun ini mengajukan beberapa tuntutan diantaranya adalah penghapusan pajak untuk kendaraan motor kecil dibawah 150 cc, penghapusan pajak untuk perempuan tulang punggung keluarga, perbaikan hubungan industrial yang saat ini tidak pro dengan buruh dan lain sebagainya,” ujar Muhammad Arif Ketua PUK SPAI FSPMI PT. PON yang sekaligus merupakan Pimpinan Cabang (PC) Serikat Pekerja Aneka Industri.
Massa aksi juga diingatkan mengenai pentingnya aksi mayday dalam sejarah tentang pengurangan jam kerja dari 18 jam kerja sehari menjadi 8 jam kerja sehari.
Ikuti Whatsapp Channel Koranperdjoeangan.com
