Surabaya, KPonline – Setelah 26 hari aksi demonstrasi dan 29 hari mogok kerja, tenda mogok kerja Pimpinan Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja Aneka Industri (SPAI) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) PT. Tunjungan Crystal Hotel Surabaya/Hotel Tunjungan Surabaya akhirnya resmi dibongkar malam ini (26/3/2025). Pembongkaran dilakukan setelah perselisihan terkait PHK 41 anggota FSPMI diselesaikan melalui mediasi yang difasilitasi oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Surabaya.
Aksi mogok kerja ini bermula dari penolakan terhadap kebijakan PHK yang dianggap merugikan hak-hak pekerja. Dengan penuh solidaritas, para pekerja bertahan di bawah tenda perjuangan sebagai bentuk perlawanan dan tuntutan keadilan. Setelah melalui berbagai proses perundingan yang difasilitasi oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Surabaya, kedua belah pihak akhirnya mencapai kesepakatan penyelesaian.
Puguh, Ketua PUK SPAI FSPMI PT. Tunjungan Crystal Hotel menyampaikan apresiasi kepada Dinas Ketenagakerjaan Kota Surabaya yang telah menjadi fasilitator dalam menyelesaikan perselisihan ini. Mereka juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh kawan yang telah bersolidaritas dan mendukung perjuangan hingga akhir.
“Kami bersyukur perselisihan ini dapat diselesaikan melalui jalur dialog dan mediasi. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan dan berdiri bersama kami selama perjuangan ini berlangsung,” ujar puguh.
Lebih lanjut puguh juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh kawan-kawan yang telah bersolidaritas dan memberikan dukungan selama aksi berlangsung. Mereka menegaskan bahwa meskipun tenda mogok telah dibongkar, semangat perjuangan tetap menyala.
“Perjuangan ini bukan sekadar tentang menang atau kalah, tetapi soal keberanian untuk melawan ketidakadilan. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah bersolidaritas dan mendukung perjuangan ini,” ujar ketua PUK SPAI FSPMI PT. Tunjungan Crystal Hotel.
Pembongkaran tenda ini menandai berakhirnya aksi di lapangan, namun semangat solidaritas dan perjuangan untuk menegakkan hak-hak pekerja tetap menjadi komitmen bersama.
A. R. P
Ikuti Whatsapp Channel Koranperdjoeangan.com