Mobil Komando FSPMI Karawang Menyisir Barisan Aksi: Wa Ugih Tegaskan Buruh Tak Akan Mundur!

Mobil Komando FSPMI Karawang Menyisir Barisan Aksi: Wa Ugih Tegaskan Buruh Tak Akan Mundur!
Mobil Komando (Mokom) FSPMI Kabupaten Karawang saat melipir masa Aksi KBPP Plus di Kawasan KIIC Karawang Barat. Foto : Istimewa, Rabu (12/11/25). Foto: Istimewa

Karawang, KPonline – Rabu (12/11/2025), semangat perjuangan kaum buruh kembali membara di Kabupaten Karawang. Dari kawasan industri KIIC Karawang Barat, Mobil Komando FSPMI Kabupaten Karawang tampak gagah menyusuri barisan massa aksi yang tergabung dalam Koalisi Buruh Pangkal Perjuangan Plus (KBPP Plus).

Dengan bendera FSPMI berkibar tinggi di atas mobil komando, rombongan buruh metal tampak solid dan kompak menyuarakan berbagai tuntutan rakyat pekerja. Mobil tersebut menjadi pusat koordinasi dan semangat perjuangan ribuan buruh yang memadati jalan kawasan industri menuju Pemerintah Daerah Karawang.

Bacaan Lainnya

Sekitar pukul 18.25 WIB, dari atas mobil komando, perwakilan KBPP Plus membacakan hasil audiensi dengan Pemda Karawang. Pembacaan dimulai dengan seruan lantang:

“Hidup Buruh! Hidup Mahasiswa! Hidup KBPP! Hidup Karawang yang Melawan!”

Sorakan itu menggema dari ribuan massa aksi yang menutup lajur dua Jalan sepanjang jalan Kawasan KIIC Karawang hingga Jalan Interchange Karawang Barat, tepat di pertigaan Rumah makan Lebak Sari Indah (SLI) Massa dari berbagai elemen buruh, mahasiswa, dan petani Kawasan Surya Cipta Ciampel menyatu dan bergabung dalam gelombang Aksi Karawang Poek (Karawang Poek Movement).

Mobil komando FSPMI berwarna merah dengan logo khas roda gigi perjuangan menjadi simbol perlawanan dan solidaritas buruh metal. Dari atas kendaraan inilah orasi, instruksi, serta hasil audiensi disampaikan ke seluruh peserta aksi.

Menariknya, mobil komando (Mokom) FSPMI kali ini dikemudikan oleh Bung Juli Basaroni, seorang veteran buruh yang juga mantan pengurus PUK SPAMK FSPMI PT. Toyota dan kini aktif sebagai pengurus Garda Metal Karawang.

Dengan pengalamannya di lapangan, Bung Juli membawa mobil komando dengan penuh semangat, mengawal barisan massa dari kawasan hingga titik aksi utama.

Di atas mobil komando, Sugianto, staf PC SPL FSPMI Kabupaten Karawang yang akrab disapa Wa Ugih atau Raden Ugih, menyampaikan orasi penuh semangat di hadapan massa aksi.

“Aksi hari ini bukan sekadar turun ke jalan, tapi bentuk nyata perlawanan terhadap kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat pekerja. Buruh Karawang tidak akan mundur, selama ketidakadilan masih terjadi!” tegas Wa Ugih dengan suara lantang disambut gemuruh tepuk tangan massa.

Ia menegaskan, FSPMI akan terus berada di garis depan memperjuangkan hak-hak buruh.

“Selama nafas masih ada, FSPMI akan terus bergerak. Karena perjuangan tidak bisa ditawar!” lanjutnya.

Aksi Karawang Poek membawa berbagai tuntutan utama, di antaranya:

1. Hapuskan Pemagangan dan Perbup No. 19 Tahun 2025, serta rancang Perbup Anti Pemagangan;

2. Naikkan Upah Tahun 2026 sebesar 10%;

3. Laksanakan Reforma Agraria Sejati dan Bangun Industrialisasi di Desa;

4. Wujudkan Pendidikan Gratis yang Ilmiah dan Berbasis Kerakyatan;

5. Hapuskan Outsourcing dan Sistem Kontrak;

6. Ciptakan Lapangan Kerja Formal untuk Menekan Pengangguran;

7. Tolak Badai PHK dengan alasan apapun;

8. Batalkan Kenaikan Tunjangan DPRD Karawang.

Hasil audiensi antara perwakilan massa aksi dengan Bupati Karawang H. Aep Saepuloh dan Ketua DPRD H. Endang Sodikin menyepakati akan dilakukan pembahasan dan evaluasi terhadap Perbup Nomor 19 Tahun 2025 dalam waktu 14 hari ke depan melalui forum Lembaga Kerja Sama Tripartit Kabupaten Karawang.

Aksi berjalan kondusif dan penuh solidaritas. Mobil Komando FSPMI terus menyisir barisan memastikan setiap peserta aksi tetap terkoordinasi hingga menjelang malam.

Dengan semangat “Satu Komando, Satu Langkah, Satu Perjuangan,” FSPMI Karawang menegaskan tekadnya untuk terus memperjuangkan keadilan bagi rakyat pekerja.

Hidup Buruh! Hidup Mahasiswa! Hidup KBPP! Hidup Karawang yang Melawan!

Pos terkait