Batam, KPonline – Pasca Musyawarah Unit Kerja (Musnik) ke-7, Pengurus PUK SPEE FSPMI PT Infineon Batam menggelar pertemuan perdana bersama jajaran manajemen perusahaan. Pertemuan yang berlangsung pada Rabu, 16 Juli 2025 ini digelar di salah satu ruang rapat perusahaan dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan.
Ketua PUK SPEE FSPMI PT Infineon Batam, Suparman, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya membangun hubungan industrial yang sehat dan komunikatif antara serikat pekerja dan manajemen.
“Serikat pekerja hadir karena perusahaan ada. Maka dari itu, komunikasi yang baik harus terus dijaga agar hubungan industrial tetap harmonis. Selama ini, tidak ada satu pun perselisihan yang sampai ke Pengadilan Hubungan Industrial (PHI), karena semuanya bisa diselesaikan melalui perundingan bipartit. Ini menunjukkan hubungan yang terbangun sangat positif,” jelas Suparman.
Dalam kesempatan itu, struktur kepengurusan PUK periode 2025–2029 dari Bidang 1 hingga Bidang 6, termasuk tim kerja masing-masing bidang, dipaparkan secara lengkap oleh Deffie Aditya selaku Sekretaris PUK.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan komunikasi yang sudah terjalin baik selama ini, khususnya atas dukungan luar biasa dari manajemen dalam pelaksanaan Musnik ke-7 beberapa hari yang lalu,” ujar Deffie.
Meskipun pertemuan ini bersifat formal, suasana yang tercipta sangat akrab, diselingi canda tawa dan kehangatan. Hal ini semakin memperkuat ikatan kebersamaan antara pengurus serikat dan manajemen. Pertemuan tersebut dihadiri langsung oleh Presiden Direktur PT Infineon, Poh Yong Chern, serta Direktur HRD, Abu Bakar Wanda.
Dalam sambutannya, Poh Yong Chern memberikan apresiasi atas formasi kepengurusan PUK yang sebagian besar masih merupakan wajah lama.
“Ini menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan anggota terhadap pengurus sangat tinggi. Semoga hubungan industrial yang telah terjalin dengan baik ini terus berlanjut ke depannya,” ungkapnya.
Sementara itu, Abu Bakar Wanda juga menyampaikan pandangannya secara terbuka dan positif terhadap kepengurusan baru PUK Infineon.
“Sangat baik rasanya bisa segera berkenalan dengan pengurus inti. Ini mempercepat terbangunnya rasa saling percaya dalam hubungan industrial,” ujarnya.
Yang menarik, dalam setiap kesempatan, Wanda selalu menyebut serikat sebagai mitra kerja, rekan diskusi, dan teman ngobrol untuk mencari solusi bersama.
“Kita sudah sepakat bahwa perusahaan dan serikat harus berjalan bersama, bergandengan tangan, seia sekata, dan harmonis. Tujuannya satu: perusahaan yang jaya dan karyawan yang sejahtera,” tegas Wanda.
Melalui pertemuan ini, kedua belah pihak kembali memperkuat komitmen untuk terus menjaga sinergi demi tercapainya hubungan industrial yang ideal — saling mendukung untuk tumbuh dan berkembang bersama. (Arif Prasetya)