Menuju Konsolidasi Akbar Kelas Pekerja di GBK, FSPMI Purwakarta Gelar Rapat Koordinasi

Menuju Konsolidasi Akbar Kelas Pekerja di GBK, FSPMI Purwakarta Gelar Rapat Koordinasi
Suasana jalannya rapat | foto by Adi Prasetiyo (MP Purwakarta)

Purwakarta, KPonline – Gerakan buruh Indonesia kembali terus mencatatkan sejarah penting. Setelah Mayday 2025 yang dihadiri Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan ikut hadir secara langsung menjadi pasukan defile dalam HUT Bhayangkara ke-79. Besok, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) yang berafiliasi dengan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dijadwalkan menggelar Konsolidasi Akbar yang akan dipusatkan Indonesia Arena yang berada di komplek Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Tak tanggung-tanggung, agenda besar ini juga akan dihadiri oleh perwakilan International Trade Union Confederation (ITUC), organisasi serikat pekerja tingkat dunia.

Rencananya, puluhan ribu buruh dari berbagai sektor industri akan memadati stadion kebanggaan Indonesia tersebut. Tak hanya sekadar konsolidasi biasa, momentum ini akan menjadi panggung penyatuan kekuatan buruh lintas federasi, dan ini menegaskan kembali pentingnya persatuan dalam menghadapi tantangan perburuhan nasional maupun global.

Menariknya, para peserta konsolidasi akan dihibur band musik papan atas Indonesia yaitu Kotak, dijadwalkan akan tampil menghibur di sela-sela acara.

Sementara itu, demi memaksimalkan partisipasi massa dari daerah, FSPMI Purwakarta menggelar rapat koordinasi pada Rabu (9/7) di kantor Konsulat Cabang FSPMI Purwakarta. Dalam rapat tersebut, dibahas berbagai kesiapan teknis mulai dari keberangkatan massa, logistik, hingga strategi pengamanan dan disiplin peserta agar agenda berlangsung tertib dan bermartabat.

“Ini momentum besar bagi gerakan buruh Indonesia. Purwakarta siap all out mendukung agenda konsolidasi ini. Kami pastikan anggota kami hadir dengan semangat tinggi, membawa pesan solidaritas yang kuat,” ujar Wahyu Hidayat, Ketua Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen (SPAMK) FSPMI Purwakarta.

Konsolidasi Akbar ini bukan sekadar seremonial belaka, melainkan bagian dari upaya memperkuat gerakan buruh Indonesia di tengah berbagai tantangan ketenagakerjaan, termasuk ancaman fleksibilisasi kerja, upah murah, serta lemahnya perlindungan hak-hak pekerja.

Dengan melibatkan ITUC, Konsolidasi Akbar ini juga menunjukkan bahwa perjuangan buruh Indonesia terhubung dengan gerakan buruh internasional.