Purwakarta, KPonline – Workshop pengupahan kembali menjadi sorotan sebagai salah satu upaya strategis dalam menciptakan sistem pengupahan yang adil, transparan, dan sesuai dengan standardisasi hidup layak pekerja/ buruh di Indonesia. Dan sehubungan kegiatan ini dipandang penting, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jawa Barat selenggarakan Workshop Pengupahan di Kantor Konsulat Cabang FSPMI Purwakarta pada pekan lalu, (14/8).
Workshop pengupahan merupakan forum lokakarya interaktif yang menghadirkan pemaparan materi, diskusi, hingga praktik penyusunan struktur skala upah. Fokus utama dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang aspek-aspek pengupahan, mulai dari dasar peraturan perundang-undangan, metode perhitungan, hingga strategi penerapan upah yang berkeadilan.
Tujuan Utama Workshop Pengupahan
Terdapat empat poin utama yang ditekankan dalam pelaksanaan workshop ini:
1. Meningkatkan Pemahaman.
Peserta diajak memahami regulasi terbaru terkait pengupahan agar mampu menerapkannya di lingkungan kerja.
2. Meningkatkan Keterampilan.
Melalui praktik langsung, peserta dilatih menyusun struktur skala upah, melakukan perhitungan upah, serta merumuskan kebijakan pengupahan yang sehat.
3. Mencari Solusi.
Workshop menjadi ruang dialog untuk membahas persoalan pengupahan yang sering menimbulkan polemik, seperti perbedaan persepsi tentang upah minimum, tunjangan, maupun komponen lain dalam penghasilan buruh.
4. Membangun Kesadaran.
Diharapkan peserta memahami bahwa sistem pengupahan yang adil bukan hanya berdampak pada kesejahteraan pekerja, tetapi juga menciptakan hubungan kerja yang harmonis dan produktif.
Bagi DPW FSPMI Jabar, workshop ini dinilai vital karena membantu menyusun sistem pengupahan sesuai hukum ketenagakerjaan dan kebutuhan hidup layak.
Dengan sistem pengupahan yang jelas, mampu menjaga stabilitas hidup layak kelas pekerja.
“Workshop pengupahan ini bukan sekadar formalitas, tetapi sebuah langkah nyata untuk memastikan bahwa pekerja mendapatkan upah yang adil,” ujar Elvan, anggota depekab Purwakarta (FSPMI), yang ikut dalam workshop ini.
Workshop pengupahan menjadi wadah penting yang memadukan edukasi, dialog, dan praktik. Dan dengan adanya kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan sistem pengupahan yang tidak hanya adil dan berdaya saing, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan pekerja.