Bekasi, KPonline – Tak banyak yang tahu, Mars FSPMI yang diciptakan oleh Heider dan Harji pada 24 Oktober 2004, kini telah menjadi bagian dari sejarah perjuangan buruh di Indonesia. Mars tersebut pertama kali dinyanyikan pada Rapim FSPMI 30 Januari 2005 di Griya Astuti Bogor, dan menjadi simbol semangat dan kesatuan bagi anggota FSPMI.

Namun, setelah beberapa tahun, FSPMI berganti Mars sekitar tahun 2007 bersamaan dengan perubahan logo FSPMI. Mars FSPMI yang diciptakan oleh Heider dan Harji tersebut kemudian digunakan kembali, tetapi dengan perubahan kecil, yaitu mengganti kata “FSPMI” menjadi “KSPI”. Kini, Mars tersebut menjadi Mars KSPI, simbol kesatuan dan perjuangan bagi buruh anggota Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia.
Informasi yang dihimpun koran perdjoeangan, Heider, Harji, A.Taupik Hidayat dan R.H.Endang Thamrin yang menciptakan dan mengaransemen mars tersebut sehingga enak didengar dan penuh makna yang mendalam saat dinyanyikan
Mars ini tidak hanya sekedar lagu, tetapi juga menjadi pengingat akan sejarah perjuangan buruh dan semangat kesatuan yang kuat. Dengan demikian, Mars KSPI ini akan terus menjadi simbol perjuangan dan kesatuan bagi buruh di Indonesia. (Yanto)