Aku berjalan sendirian
Di pinggir ladang tanpa teman
Angin meliuk-liuk meniup tanaman jagung yang sedang kembang
Diladang tempat kita bertemu dulu
Lihatlah langit tampak indah
Sekawanan burung pulang kembali ke sarang
Tempat menanti pasangan
Aku teringat kenangan masa silam
Mengisi hati bersama bidadari
Begitu usang kutanggung sebuah penantian
Diam di sela angin yang bungkam
Alam mematung menadah hujan
Terlalu dalam kau goreskan di hati kelam
Membisu menatap hari semakin temaram
Jingga bergeser memeluk malam
Aku hanya bisa menuliskan beberapa kata
Tak sempat aku goreskan tinta
Tuk menuliskan kisah hidupku yang gulita
Kau yang datang lalu hilang entah kemana
Jauh di dasar sukma
Cinta yang menenggelamkanku
Menghancurkanku
Di saat detik-detik berbahagianku
Waktu itu, Kau meningalkanku
Wonogiri, 30 Desember 2024
Yanto